Sumber :
- REUTERS/Marcos Brindicci
VIVA.co.id
- Jaksa penuntut Argentina yang menuduh Presiden Cristina Fernandez berada di balik upaya menutupi penyelidikan, atas pengeboman pusat komunitas Yahudi oleh Iran pada 1994, ditemukan tewas di apartemennya.
Disebut dalam laporan
Reuters
, Senin, 19 Januari 2015, terkait pengeboman pusat komunitas Yahudi (AMIA) di Buenos Aires yang menewaskan 85 orang, Alberto Nisman mengatakan pada Rabu, 14 Januari 2015, bahwa Fernandez telah membuka saluran rahasia bagi sebuah kelompok Iran.
Baca Juga :
Detik-detik Siswi SMP Korban Di-Bully hingga Dianiaya, Sempat Diajak Ngopi di Tanah Merah
Ibu Nisman mendapatkan pintu yang menghubungkan apartemennya dengan Nisman, terkunci dari dalam. Dia harus menggunakan sebuah pistol untuk memaksa membuka pintu, lalu menemukan tubuh putranya di lantai kamar mandi.
"Dekat tubuh Nisman terhadap sebuah pistol kaliber 22, bersama dengan sebuah selongsong peluru," demikian pernyataan kementerian keamanan. Nisman dijadwalkan hadir dalam dengar pendapat di Kongres, Senin, untuk menjelaskan tuduhan pada Fernandez.
Jaksa penuntut Viviana Fein mengatakan, pihak akan mengumumkan penyebabab kematian melalui otopsi dalam beberapa hari ke depan.
Simak Juga:
Halaman Selanjutnya
Ibu Nisman mendapatkan pintu yang menghubungkan apartemennya dengan Nisman, terkunci dari dalam. Dia harus menggunakan sebuah pistol untuk memaksa membuka pintu, lalu menemukan tubuh putranya di lantai kamar mandi.