Sumber :
- iStock
VIVA.co.id
- Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) sejak lama melarang apel dari Amerika Serikat (AS), terkait dengan penggunaan bahan kimia diphenylamine atau DPA, yang digunakan pada apel setelah panen berfungsi mencegah kerusakan dalam penyimpanan.
Universitas Washington yang dikutip laman Mother Jones, pada April 2014, menyebut DPA mencegah bintik coklat yang muncul ketika buah disimpan untuk beberapa bulan. Persoalannya DPA berpotensi menjadi karsinogen, menyebabkan kanker.
Baca Juga :
Momen Hakim Konstitusi Saldi Isra Tegur Peserta Sidang yang Telat: Disetrap Pakai Push Up
Sementara kandungan DPA pada apel dari AS mencapai lebih dari 0.42 ppm atau empat kali lipat lebih besar dari batas yang ditetapkan EFSA, atau dengan kata lain apel AS tidak aman menurut otoritas Eropa.
Simak Juga:
Halaman Selanjutnya
Simak Juga: