Sumber :
VIVA.co.id
- Rapat di parlemen India ditunda sementara, Kamis, 26 Februari 2015, setelah kubu oposisi mengecam komentar yang dibuat pemimpin Hindu, tentang Bunda Teresa.
Mohan Bhagwat, pemimpin organisasi Hindu terbesar Rashtriya Swayamsevak Sangh (RSS), menuduh pelayanan Bunda Teresa pada orang miskin India tidak dilakukan dengan tulus.
Dikutip dari laporan
Reuters
, Bhagwat mengatakan bahwa Bunda Teresa yang wafat pada 5 September 1997 di Kalkuta, membantu orang miskin untuk membuat mereka terpaksa menganut Kristen.
RSS merupakan pendukung utama Partai Bharatiya Janata (BJP) yang berkuasa di India. Oposisi menilai kelompok itu berusaha memicu kembali ketegangan agama, yang memiliki sejarah buruk kekerasan antar agama.
Baca Juga :
Paus Berikan Gelar Santa untuk Bunda Teresa
Pada Rabu, 25 Februari 2015, pemerintah berjanji untuk meningkatkan keamanan pada ratusan gereja di New Delhi. Namun pernyataan Bhagwat telah memicu ketegangan di publik India.
Belum ada pernyataan resmi dari Modi maupun pejabat pemerintah lain, terkait dengan kekacauan yang disebabkan oleh komentar Bhagwat.
Simak Juga:
Halaman Selanjutnya
Pada Rabu, 25 Februari 2015, pemerintah berjanji untuk meningkatkan keamanan pada ratusan gereja di New Delhi. Namun pernyataan Bhagwat telah memicu ketegangan di publik India.