Sumber :
- REUTERS/Kevin Lamarque
VIVA.co.id
- Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengkritik surat yang dikirimkan para senator Republik pada Iran, menyebutnya sebagai upaya mengintervensi negosiasi nuklir yang sedang berlangsung.
Dikutip dari
BBC
, Senin, 9 Maret 2015, Obama mengatakan 47 senator membuat koalisi yang tak lazim dengan para pemiimpin religius garis keras.
Isi surat itu memperingatkan pada Iran, bahwa kesepakatan apa pun hanya akan menjadi perjanjian eksekutif, kecuali mendapatkan persetujuan Kongres.
Pembicaraan terkait program nuklir Iran berada pada tahap kritis, dengan batas waktu untuk mencapai kesepakatan ditetapkan pada 31 Maret.
PM Israel Benjamin Netanyahu dalam pidatonya di Kongres AS, pekan lalu, menuduh kesepakatan akan membuka jalan bagi Iran untuk membuat senjata Nuklir.
Enam negara yaitu AS, Inggris, Prancis, Rusia, China dan Jerman, berusaha membuat Iran menunda program nuklirnya, sebagai ganti untuk dilonggarkannya sanksi PBB.
Baca Juga :
Presiden Obama Ajukan Tambahan Pajak Baru Minyak
Baca Juga :
Obama: Trump Tak Layak Jadi Presiden
Trump dinilai tak masuk dalam arus utama konservatisme modern
VIVA.co.id
3 Agustus 2016
Baca Juga :