Lee Kuan Yew dan Pemerintahan (III)

Mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew
Sumber :
  • REUTERS/Jason Reed/Files
VIVA.co.id
PM Singapura: Ketika 'Steam Boat' Jadi Kapal Perang
- Lee Kuan Yew berhadapan dengan banyak persoalan, setelah Singapura memperoleh hak memerintah diri sendiri. Termasuk dalam hal pendidikan, perumahan dan pengangguran.

Prosesi Pemakaman Lee Kuan Yew

Setelah PM Malaya Tenku Abdul Rahman mengusulkan pembentukan Federasi Malaysia, yang meliputi Malaya, Singapura, Sabah dan Sarawak pada 1961, Lee mulai mengkampanyekan penyatuan.
Presiden Singapura: Lee Kuan Yew Memiliki Keyakinan


Bagi Lee Kuan, Federasi Malaysia lebih dari cara mengakhiri kolonialisme Inggris. Namun krusial bagi kelangsungan Singapura, negara kecil tanpa sumber daya alam.

Dia menggunakan hasil referendum 1 September 1962, di mana 70 persen mendukung usulnya, untuk menyatakan bahwa rakyat mendukung penyatuan Singapura dengan Malaysia.

Pada 19 September 1963, Singapura menjadi bagian dari Federasi Malaysia. Namun tidak bertahan lama, karena pemerintah Malaysia yang dikuasai UMNO, merasa terancam dengan kekuatan PAP.

Lee Kuan secara terbuka menentang kebijakan Bumiputra, yang diberlakukan Malaysia untuk memberikan hak istimewa bagi masyarakat Melayu. Ketegangan terjadi antara PAP dan UMNO.

Kerusuhan rasial pecah antara etnis Melayu dan China, yang berakhir dengan keputusan PM Malaysia untuk melepaskan Singapura. Perjanjian pemisahan ditandatangani pada 7 Agustus 1965.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

'Ahok, Lee Kuan Yew dari Jakarta'

Gaya bekerja Ahok seperti bapak pendiri Singapura itu.

img_title
VIVA.co.id
24 Februari 2016