Sumber :
- REUTERS/BFM via Reuters TV
VIVA.co.id
- Para penyelidik Prancis berusaha mencari petunjuk dari reruntuhan pesawat milik Germanwings, yang jatuh di pegunungan Alpen, Prancis, Selasa, 24 Maret 2015, menewaskan 150 orang dalam pesawat.
Laporan
Reuters
, Rabu, 25 Maret, menyebut tidak ada panggilan darurat yang diterima dari pesawat Airbus A320, itu saat jatuh dalam penerbangan dari Barcelona ke Duesseldorf.
Germanwings merupakan penerbangan murah, anak perusahaan maskapai Lifthansa. Prancis mengatakan satu dari dua kotak hitam telah ditemukan di lokasi, yang berada pada ketinggian 2.000 meter.
Seorang narasumber mengatakan kotak hitam yang ditemukan adalah perekam suara kokpit (CVR). Sementara penyelidik masih mencari kotak hitam lain, yang merekam data penerbangan.
Baca Juga :
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
Germanwings meyakini ada 67 warga Jerman dalam penerbangan, dan Wakil PM Spanyol mengatakan 45 penumpang memiliki nama Spanyol. Menlu Australia membenarkan ada dua warganya yang menjadi korban.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Germanwings meyakini ada 67 warga Jerman dalam penerbangan, dan Wakil PM Spanyol mengatakan 45 penumpang memiliki nama Spanyol. Menlu Australia membenarkan ada dua warganya yang menjadi korban.