Germanwings Dipastikan Sengaja Dijatuhkan Kopilot

Kotak hitam Germanwings
Sumber :
  • REUTERS/BEA/Handout NO ARCHIVES
VIVA.co.id
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
- Tim penyidik transportasi Prancis (BEA) pada hari ini memastikan kotak hitam kedua dari pesawat Germanwings telah ditemukan. Dari hasil penyelidikan, tim menemukan fakta bahwa kopilot pesawat, Andreas Lubitz, sengaja menjatuhkan burung besi dengan penerbangan 4U 9525 ke Pegunungan Alpen, Prancis.

Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter

Kantor berita
Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings
Reuters , Jumat, 3 April 2015 melansir dengan adanya keterangan itu, maka semakin menguatkan keterangan dari kotak hitam pertama yang merekam percakapan di dalam ruang kokpit.

"Dalam pembacaan pertama menunjukkan pilot di ruang kokpit menggunakan metode otomatis agar pesawat jatuh ketika di ketinggian 100 kaki," ujar perwakilan dari kantor BEA dalam sebuah pernyataan.


Kemudian, mereka melanjutkan, pilot memodifikasi pemrograman otomatis untuk menambah kecepatan ketika pesawat jatuh," imbuh mereka.


Sementara, dalam kotak hitam pertama, menunjukkan kopilot berusia 27 tahun itu sengaja mengunci diri di ruang kokpit. Dia melarang pilot untuk masuk ke ruang kokpit setelah keluar untuk pergi ke toilet.


BEA mengatakan mereka masih mencari bukti tambahan untuk mengembangkan hasil temuan fakta itu. Motif Lubitz sengaja menjatuhkan pesawat hingga saat ini masij menjadi sebuah misteri. Tetapi, tim penyidik menemukan bukti, sebelum melakukan tindakan itu, Lubitz telah melakukan riset di dunia maya bagaimana cara bunuh diri.


Bunuh Diri


Kotak hitam kedua ditemukan di area pegunungan oleh tim SAR. Sebelumnya, area tersebut telah bersisir berulang kali, namun baru ditemukan Kamis kemarin.


"Saya menemukan sebuah tumpukan baju, kami tengah mencarinya, kami memindahkan benda itu ke kaki bukit. Ketika melakukan itu, kami menemukan sebuah kotak," ujar anggota tim SAR, Alice Coldefy dan dikutip harian Inggris,
The Independent
ro


Dia menambahkan, warna kotak tersebut berwarna abu-abu seperti warna batu nisan.


Jaksa Penuntut Prancis, Brice Robin, berulang kali menyatakan keyakinannya bahwa Lubitz sadar akan perbuatannya. Bahkan, ketika alarm di ruang kokpit berbunyi berulang kali, dia mencoba menghentikannya.


Sementara, juru bicara Jaksa Penuntut Duesseldorf, Ralf Herrenbrueck, mengatakan pencarian riset mengenai bunuh diri ditemukan di tablet Lubitz yang berada di rumah. Selain itu, di dalamnya juga terdapat data pengobatan medis, pintu ruang kokpit dan metode keamanannya.


Tim penyidik menduga Lubitz mengalami depresi berat di masa lalu dan khawatir terhadap kemampuan penglihatannya akibat kecelakaan mobil tahun 2014 lalu.

![vivamore="
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya