Sumber :
- REUTERS/Kim Hong-Ji
VIVA.co.id
- Presidium Majelis Rakyat Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Yong-nam, mengatakan, negaranya berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian dunia, termasuk di Semenanjung Korea.
Pada Sidang Pleno I Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Rabu, 22 April 2015, dia menyebut upaya nyata untuk mencapainya dilakukan dengan memperkuat kerja sama selatan-selatan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Korea Utara Berambisi Tancapkan Bendera di Bulan
Pada Sidang Pleno I Konferensi Asia Afrika (KAA) di Jakarta, Rabu, 22 April 2015, dia menyebut upaya nyata untuk mencapainya dilakukan dengan memperkuat kerja sama selatan-selatan.
“Memasuki milenium ke-3 ini, Korut akan berpartisipasi secara aktif, agar kesejahteraan ekonomi dan perdamaian bisa tercapai bersama-sama,” kata Kim, menyinggung semangat Dasasila Bandung, yang dicapai 60 tahun silam.
Kim mengatakan, lahirnya Dasasila Bandung, dalam KAA yang pertama pada 1955, tidak dapat dipisahkan dari tingginya semangat para pemimpin Asia Afrika ketika itu, untuk lepas dari imperialisme.
Prinsip kedaulatan negara, kata Kim, telah berhasil membebaskan rakyat di Asia Afrika dari belenggu penjajahan. Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya setiap negara saling menghormati.
“Tidak sepantasnya negara lain mengkritik negara kami, termasuk dalam masalah hak asasi manusia serta senjata nuklir,” katanya. Apalagi, Dasasila Bandung telah menyerukan dihindarinya intervensi terhadap negara lain.
Ditegaskannya, mobilisasi pasukan asing di Semenanjung Korea, justru akan kontraproduktif dalam proses perdamaian. Dia berharap dengan strategi baru dalam kemitraan Asia dan Afrika, kemajukan di bidang sosial, politik dan ekonomi dapat diwujudkan. (art)
Halaman Selanjutnya
“Memasuki milenium ke-3 ini, Korut akan berpartisipasi secara aktif, agar kesejahteraan ekonomi dan perdamaian bisa tercapai bersama-sama,” kata Kim, menyinggung semangat Dasasila Bandung, yang dicapai 60 tahun silam.
