Presiden Prancis Serukan Diakhirnya Embargo AS Atas Kuba

Presiden Prancis Francois Hollande dan Presiden Kuba Raul Castro
Sumber :
  • REUTERS/ADALBERTO ROQUE
VIVA.co.id
- Presiden Prancis Francois Hollande, menyerukan diakhirinya embargo Amerika Serikat (AS) atas Kuba, dalam kunjungan bersejarah ke Havana, Senin, 11 Mei 2015.


Dikutip dari
Channel News Asia
, Selasa, 12 Mei, Hollande menjadi pemimpin Barat pertama yang berkunjung ke Kuba, sejak AS dan Kuba sepakat memulai proses perbaikan hubungan, pada 2014.


Hollande mengatakan Prancis akan melakukan apa yang mereka bisa, untuk membuat embargo yang telah melukai pembangunan Kuba selama lebih dari setengah abad, akhirnya dicabut.


Setelah mengumumkan kesepakatan untuk memperbaiki hubungan, pada Desember 2015, Presiden AS Barack Obama telah meminta pada Kongres untuk mencabut semua embargo yang diberlakukan sejak 1962.


Instruktur Wasit PSSI: Keputusan Shen Yinhao Sudah Tepat
Namun Obama harus melalui pertarungan politik, untuk dapat memulihkan hubungan dengan Kuba. Dia harus melalui rintangan, karena penolakan dari kubu Republik yang saat ini menguasai Senat dan DPR.

Daftar Lengkap Harga BBM Shell, BP, Vivo dan Pertamina per 1 Mei 2024, Banyak yang Naik

Obama sejauh ini hanya dapat menggunakan otoritas eksekutifnya, untuk melonggarkan beberapa aspek embargo, termasuk larangan perjalanan dan pengiriman uang ke Kuba.
International Golo Mori Jazz 2024: Perpaduan Melodi Indah dengan Keindahan Alam Flores yang Memukau


Hollande yang dijadwalkan bertemu dengan Presiden Kuba Raul Castro, meminta Kuba membuka ekonominya, karena ada minat yang besar untuk melakukan bisnis dengan Kuba.


"Prancis ingin menjadi negara pertama di Eropa, di antara negara-negara Barat, untuk dapat mengatakan pada rakyat Kuba, bahwa kami akan ada di sisi mereka, jika mereka memutuskan untuk membuka diri," kata Hollande.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya