Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Turki berusaha membungkam berita seputar serangan bom, yang diyakini dilakukan oleh kelompok militan radikal ISIS, menewaskan 32 orang di kota Suruc, Turki, Senin, 20 Juli 2015 lalu.
Pejabat Turki yang dikutip
Reuters
, Rabu, 22 Juli, mengatakan beberapa penyedia layanan internet di Turki telah memblokir akses media sosial Twitter, yang dianggap menyebarkan foto-foto peristiwa serangan bom.
Baca Juga :
Terkait Bom, Turki Tangkap 3 WN Rusia
Baca Juga :
Ledakan di Turki, 10 Tewas dan 15 Terluka
Tidak diketahui mengapa Turki melarang penyebaran foto peristiwa mematikan itu. Namun aksi protes kini terjadi di Turki, mengecam sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan dianggap tidak cukup berusaha menghadapi ISIS.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Tidak diketahui mengapa Turki melarang penyebaran foto peristiwa mematikan itu. Namun aksi protes kini terjadi di Turki, mengecam sikap Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Erdogan dianggap tidak cukup berusaha menghadapi ISIS.