Sumber :
- Skift.com.
VIVA.co.id -
Maskapai penerbangan Perancis, Air France, dan Jerman, Lufthansa, bereaksi atas kecelakaan yang menimpa pesawat Rusia, Kogalymavia, di Semenanjung Sinai, Mesir, pada Sabtu kemarin. Sebagai bentuk pencegahan, mereka akan menghindari terbang di wilayah Mesir.
"Mengingat upaya pencegahan yang dilakukan saat insiden MH17, sangat logis jika maskapai penerbangan kini bertindak hati-hati," kata konsultan penerbangan, Robert Mann, seperti dikutip dari Skift.com, Minggu, 1 November 2015.
Baca Juga :
Pesawat Inggris Selamat dari Serangan Rudal
Baca Juga :
Rusia Pulangkan Puluhan Ribu Warganya dari Mesir
Sedangkan juru bicara British Airways mengatakan bahwa mereka tidak akan mengoperasikan penerbangan sampai situasi aman, tanpa menyebut detail rute mana saja yang perlu dihindari.
Pesawat jenis Airbus 321 yang dioperasikan oleh Metrojet Rusia itu lepas landas dari resor Sharm el Sheikh pada 05.51 waktu Kairo menuju St. Petersburg, Rusia. Namun, setelah terbang selama 23 menit dan mencapai ketinggian 31.000 kaki, pesawat jatuh.
Kecelakaan tersebut menewaskan 224 orang. 217 adalah penumpang dan 7 orang awak pesawat.
Pemerintah Mesir kini sudah mulai melakukan penyelidikan penyebab jatuhnya pesawat. Berdasarkan penyelidikan awal, kecelakaan itu terjadi karena masalah teknis.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pesawat jenis Airbus 321 yang dioperasikan oleh Metrojet Rusia itu lepas landas dari resor Sharm el Sheikh pada 05.51 waktu Kairo menuju St. Petersburg, Rusia. Namun, setelah terbang selama 23 menit dan mencapai ketinggian 31.000 kaki, pesawat jatuh.