- http://teddyrustandi.blogspot.com/2014/03/60-menit-mall-living-world-padam.html
VIVA.co.id - Wilayah perkotaan di Australia Timur akan menjadi wilayah pertama yang akan mematikan lampu maupun listrik mereka secara total dalam menyambut peringatan 10 Tahun Earth Hour yang jatuh hari ini. Event tersebut merupakan sebuah acara yang dirancang untuk menyoroti ancaman dari adanya perubahan iklim.
Dilansir dari laman Reuters, Sabtu, 19 Maret 2016, The Sydney Opera House, yang biasanya dipenuhi dengan lampu yang gemerlap, akan mulai mematikan lampu mereka pada pukul 20.30 waktu setempat, bersamaan dengan Jembatan Pelabuhan Sydney dan puluhan gedung kota lainnya di negara Kangguru tersebut. Lebih dari 350 gedung penting di dunia akan berpartisipasi termasuk Menara Eiffel, gedung Empire State dan gedung Taipei 101.
"Mulai dari kamar, ruang kelas dan ruang pertemuan, semua orang menyerukan aksi terkait dengan perubahan iklim. Earth Hour mengingatkan kita bahwa aksi kita baik secara individual atau komunitas, memiliki kekuatan untuk mengubah masa depan," kata Direktur Eksekutif Earth Hour Global, Siddarth Das.
Earth Hour awalnya dimulai di Sydney, Australia pada tahun 2007 atas inisiatif dari WWF dan mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia pada 2008. Aksi ini akan diikuti oleh 178 negara dan wilayah.Tema perayaan tahun ini adalah "Place We Love" atau "Tempat Yang KIta Cintai", seperti pantai, hutan, terumbu karang, pegunungan dan juga sungai yang notabene akan terkena pengaruh dari perubahan ikkim. Pihak penyelenggara berharap, Earth Hour akan menghasilkan sebuah momentum baru di dunia.
(mus)
Tak Perlu Earth Hour, di Kalbar Sudah Sering Mati Listrik
Sehari bisa 10 kali pemadaman listrik di Kabupaten Sekadau.
