Puing di Mozambik Hampir Pasti Milik Pesawat MH 370

Penemuan puing Pesawat Boeing 777 yang Diduga Milik MH370
Sumber :
  • REUTERS/Zinfos974/Prisca Bigot

VIVA.co.id – Dua puing yang ditemukan di Mozambique, awal bulan ini, hampir pasti adalah bagian dari pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH 370 yang hilang dua tahun lalu.

Pesawat Perintis Kargo Smart Air Rute Tarakan-Binuang Hilang Kontak

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Transportasi dan Infrastruktur Australia, Darren Chester. Puing itu ditemukan di Mozambik, awal Maret lalu, dan kini berada di Australia untuk diselidiki. Menurut Chester, pengujian sudah selesai.

"Konklusi kami atas puing-puing tersebut adalah hampir pasti berasal dari puing pesawat MH 370," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataannya yang dikutip oleh Sputnik, Kamis, 24 Maret 2016. Merujuk pada pernyataan tersebut, investigator Malaysia menemukan kedua puing tersebut konsisten dengan pesawat jenis Boeing 777 yang hilang tersebut.

Ini Identitas 4 Orang Penumpang Pesawat SAM Air yang Hilang di Papua

Malaysia Airlines MH 370 hilang pada 8 Maret 2014 dalam penerbangan dari bandara internasional Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat tersebut hilang dari radar sekitar satu jam setelah lepas landas. Pesawat tersebut mengangkut 227 penumpang dan 12 kru.

Menurut penjelasan Chester, hingga saat ini pencarian pesawat tersebut masih terus dilakukan. "Area pencarian sudah meluas hingga 25.000 km persegi. Kami fokus untuk menyempurnakan tugas ini dan berharap pesawat tersebut bisa ditemukan," ujar Chester.

Pesawat Militer Hercules Chile Hilang, Terdapat 38 Orang di Dalamnya

Awal bulan ini, Wakil Perdana Menteri Australia, Warren Truss, mengatakan, operasi pencarian untuk menemukan pesawat yang hilang itu sudah semakin dipersempit dan mereka berharap pesawat segera ditemukan pada Juni 2016.

Dari 239 orang yang berada di dalam pesawat, enam di antaranya adalah warga negara Australia. Sedangkan lebih dari setengahnya adalah warga negara China.

Pada Agustus 2015, sebuah bagian sayap (flaperon) ditemukan di Pulau La Reunion di Samudera Hindia. Penemuan ini membantu tim SAR untuk mempersempit area pencarian. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya