- channelnewsasia.com
VIVA.co.id - Dukungan terhadap kelompok militan ISIS saat ini diperkirakan menurun, khususnya dari para pemuda-pemudi negara Arab. Hal tersebut disampaikan lembaga ASDA'A Burson-Marsteller atas jejak pendapat atau polling yang mereka lakukan.
Dilansir dari situs newsy.com, Kamis, 14 April 2016, hasil polling yang dilakukan agensi tersebut menunjukkan ISIS mulai kehilangan para pendukung, terutama kalangan muda berusia 18-24 tahun.
Disampaikan Burson-Marsteller, hanya 13 persen dari keseluruhan polling menunjukkan adanya dukungan yang akan diberikan kepada ISIS, jika mereka berhenti menggunakan taktik yang brutal.
Sementara itu, sebanyak 87 persen menegaskan bahwa mereka tak akan mendukung kelompok garis keras tersebut sama sekali.
Di samping itu, berdasarkan survei, banyak di antara koresponden yang menilai bahwa ISIS tidak akan bisa mencapai atau menciptakan sebuah kepemimpinan.
Survei dilakukan pada 3.500 perempuan dan laki-laki dari 16 negara dengan proses wawancara langsung (face to face).
Beberapa negara yang diikutsertakan merupakan negara kontributor terbesar yang "menyumbangkan" pejuang atau anggota baru bagi ISIS.
Survei juga menunjukkan, seperempat pemuda pemudi Arab percaya banyak orang bergabung dengan ISIS karena tidak memiliki pekerjaan. Sementara lainnya masih tidak mengerti mengapa ada orang yang mau bergabung dengan ISIS. (ase)
Survei: ASR Bakal Cagub Sultra dengan ELektabilitas Tertinggi, Pemilih Lihat Kemampuan
LSI Denny JA memotret pilihan warga Sultra terkait figur bakal cagub yang bisa menyelesaikan masalah dari kemampuan.
