AS Usulkan Aliansi untuk Lawan Korut

Keberhasilan uji coba rudal Musudan membuat Kim Jong-un jemawa bisa kalahkan AS.
Sumber :
  • Reuter/KCNA

VIVA.co.id – Khawatir dengan kemampuan Korea Utara mengembangkan rudal balistik yang disebut-sebut untuk menyerang Amerika Serikat, Komandan Pasukan AS di Pasifik memaparkan bahwa cara terbaik untuk melawan Korut adalah dengan membentuk aliansi dan kekuatan tempur yang kuat.

Mengenal Zona Demiliterisasi, Lokasi Pertemuan Trump dan Jong-un

Laksamana Harry Harris, kepala Komando AS di Pasifik, mengatakan bahwa tidak ada ancaman lainnya yang lebih berbahaya jika dibandingkan dengan Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong-un.

"Baru-baru ini dia akan melakukan serangan nuklir terhadap Amerika Serikat dan negara-negara lain di kawasan. Korea Utara sedang berencana untuk menggunakan senjata nuklir, sarana yang digunakan untuk memisahkan mereka dari benua dan negara lainnya," kata Harris seperti dikutip dari situs Reuters, Rabu, 18 Mei 2016.

Kim-Trump Mulai Pertemuan Bilateral Bahas Denuklirisasi Hari Ini

Ia menjelaskan, ancaman dari negara “Tirai Besi” tersebut memicu peningkatan kerja sama trilateral antara Korea Selatan, Jepang, dan Amerika Serikat. Kerja sama militer ketiga negara, kata dia, sangat baik dan diharapkan akan membaik.

Haris mengatakan, isu "comfort women" antara Jepang dan Korsel akan membantu memungkinkan kerja sama yang lebih baik. Pedoman pertahanan terbaru dari Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memungkinkan Tokyo untuk memainkan peran yang lebih kuat dalam urusan keamanan.

Donald Trump dan Kim Jong Un Mulai Pertemuan Empat Mata

"Bekerja secara trilateral, saya percaya kami bisa meningkatkan pertahanan kolektif terhadap provokasi Korea Utara," kata Harris.

Dia mengatakan, diplomat AS, Jepang, dan Korea Selatan berencana untuk memperluas kerja sama, karena adanya program pengujian nuklir dan rudal agresif Korea Utara tahun ini. Mereka juga memutuskan untuk membangun pengaturan berbagi informasi trilateral yang bertujuan melawan ancaman rudal Korut tersebut.

"Di bawah payung kesepakatan itu, ketiga negara berencana untuk melakukan latihan pertahanan rudal," kata Jubir Pentagon, Peter Cook pada awal pekan ini.

Harris berpendapat, latihan bersama itu akan meningkatkan kemampuan mereka untuk beroperasi bersama-sama di lingkungan pertahanan rudal balistik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya