- metro.co.uk
VIVA.co.id – Sejumlah orang diperkirakan tewas dan terluka setelah adanya serangan penembakan di sebuah kelab gay di Orlando, Florida. Laporan awal mengatakan adanya seorang pria bersenjata dengan mengenakan rompi bom di kelab malam Pulse dan bersembunyi di dalam gedung bersama dengan beberapa sandera.
Dilansir dari laman Metro, Minggu, 12 Juni 2016, pihak kelab seketika langsung mengabarkan peristiwa ini melalui akun media sosial dan meminta orang-orang agar tetap tenang sambil keluar dari lokasi kejadian.
"Saya ada di sana, penembak melepaskan tembakan sekitar pukul 02.00 (waktu setempat). Orang di lantai dansa dan bar langsung tiarap, kami yang berada di dekat bar dan pintu belakang berhasil keluar. Saya berhasil pulang ke rumah dan saya harap semua orang selamat," kata Ricardo Almodovar, seorang saksi mata yang melaporkan kejadian itu lewat akun Facebooknya.
Saat ini diyakini 20 orang terluka dan jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat. Laporan mengatakan pelaku yang belum diketahui identitasnya itu kemudian diperkirakan pergi ke Orlando Regional Medical Center. Suara tembakan terdengar di sekitar rumah sakit itu sehingga membuat petugas harus menutup sementara akses rumah sakit.
"Ada penembak dengan senapan serbu yang menembak orang-orang sekitar jam 02.00 pagi saat klub sedang dalam keadaan penuh pengunjung. Pelaku menyembunyikan dirinya dengan beberapa sandera," kata petugas paramedis, Jordan Hubler.
Angkatan Udara AS Diminta Bayar Rp3,3 Triliun ke Korban Penembakan
26 orang tewas termasuk 8 anak-anak dalam penembakan mematikan di sebuah gereja di Texas AS tahun 2017 oleh seorang anggota Angkatan Udara AS
