Obama Sebut Penyalahgunaan Senpi Tak Bermoral

Presiden AS Barack Obama.
Sumber :
  • REUTERS/Carlos Barria

VIVA.co.id – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, kembali mengeluarkan seruan untuk mengurangi kekerasan akibat penyalahgunaan senjata api (senpi) oleh sipil. Ia menyebut, mudahnya akses masyarakat untuk mendapatkan senjata merupakan sesuatu yang ‘tak bermoral’.

Aksi 'Koboi' Orlando, Senat AS Setuju Pembatasan Senjata?

Dalam pidato peringatan Father's Day, seperti dikutip dari situs Al Jazeera, Senin, 20 Juni 2016, Obama mengatakan kekerasan akibat senjata api sebenarnya dapat dicegah.

"Ini adalah hal yang tidak wajar. Bagaimana masyarakat dengan mudahnya mengakses senjata perang di tempat-tempat terbuka," kata Obama. Seruan ini datang seminggu setelah penembakan massal yang terjadi di Orlando, Florida, yang menewaskan 50 orang.

Balita 2 Tahun Diseret Buaya ke Danau di Resort Disney

"Sebagai negara berdaulat, kita harus segera bertindak untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Sangat memilukan melihat bagaimana para orang tua berduka atas tewasnya anak-anak mereka," ujar Obama.

Ia kemudian menyerukan kepada orang tua yang peduli terhadap keselamatan anak-anak mereka untuk terus memperingatkan bagaimana bahayanya menggunakan senjata api ini.

Polisi AS akan Periksa Istri Penembak Brutal di Orlando

"Anak-anak perlu mendengarkan para orang tuanya jika berbicara mengenai risiko senjata dan terhadap status quo yang tidak masuk akal. Mereka perlu mendengar hal ini, bahkan ketika banyak orang yang tidak menyetujuinya," kata Obama.

Pada Kamis lalu, Obama melakukan perjalanan ke Orlando untuk bertemu dengan keluarga korban dan menuntut Kongres untuk kembali meninjau peraturan atas kontrol senjata bagi warga sipil.

Pelarangan kepemilikan senjata oleh sipil justru meningkatkan daya beli.

Jenis Senjata Penembakan Orlando Laris Manis di Pasaran

Hanya satu minggu terjual 30 ribu unit dari toko online.

img_title
VIVA.co.id
22 Juni 2016