Dubes Inggris Ternyata Doyan Makanan Ini Selain Kurma

Duta Besar Dubes Inggris Moazzam Malik.
Sumber :
  • British Embassy Jakarta

VIVA.co.id – Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengaku tahun ini adalah tahun keduanya berpuasa di Indonesia. Meski baru sebentar, ia sudah "kecantol" makanan khas Indonesia, yaitu kolak pisang dan gorengan.

Dubes Inggris: Ramadan Waktunya Kumpul dengan Keluarga

Menurutnya, kedua menu itu wajib menjadi hidangan saat berbuka puasa atau pun sahur, selain kurma tentunya, yang juga kedoyanan sang dubes.

"Kolak pisang sangat enak. Beberapa minggu lalu saya makan kolak dengan Pak Habibie (mantan Presiden ketiga RI) saat buka puasa. Lalu, gorengan. Sama seperti kebanyakan orang Indonesia, saya suka gorengan tapi harus dengan cabai rawit. Saya suka pedas," kata Dubes Malik, usai acara buka puasa bersama media di di Kedutaan Besar Inggris di Jakarta, Senin, 20 Juni 2016, malam.

Deretan Bangsawan Inggris yang Memeluk Islam

Pria keturunan Pakistan ini juga menyukai makanan khas Yogyakarta, lotek, dan gado-gado. Selain makanan, Dubes Malik juga sudah terbiasa menikmati suasana Ramadan di Jakarta. Menurutnya, salah satu perbedaan puasa di Inggris dan Indonesia terletak pada lama berpuasa.

"Di sini (Indonesia) waktu berpuasanya hanya 13 jam. Di Inggris sampai 19 jam," tuturnya. Tak hanya itu. Dubes Malik tahun ini ingin mencoba berlebaran di Jakarta. Sebab, tahun lalu ia bersama keluarga mudik ke kampung halaman, London.

Ini Sensasi Berpuasa di Timur Tengah dan RI Menurut Dubes AS

"Tahun lalu saya pulang kampung ke London. Tapi tahun ini saya ingin Lebaran di Jakarta. Kata teman-teman, suasana Lebaran di Jakarta sepi. Jadi, saya bisa jalan-jalan tanpa hambatan. Sangat langka suasana di Jakarta tidak macet," ungkapnya, diselingi tawa lepas.

Ilustrasi puasa.

Puasa 19 Jam di Musim Panas, Berbahayakah?

Di Jerman, umat muslim berpuasa hingga 19 jam

img_title
VIVA.co.id
27 Mei 2017