Tim 'Ring-1' Donald Trump Sebut Islam Seperti Kanker Ganas

Mantan Presiden AS Donald Trump
Sumber :
  • Twitter

VIVA.co.id – Calon Kepala Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat di pemerintahan Presiden Donald Trump, Michael Flynn, menegaskan bahwa Islam bukanlah agama.

"Saya tidak melihat Islam itu sebagai agama. Ini seperti kanker," kata pensiunan jenderal bintang tiga itu, di sebuah acara di San Antonio, Texas, seperti dikutip situs qz, Sabtu, 19 November 2016.

Ia melanjutkan bahwa dirinya telah melalui 'kanker' selama hidupnya. "Jadi sekali lagi, itu (Islam) seperti kanker ganas kalau dikaitkan dalam kasus ini (terorisme)," ungkapnya.

Sebelumnya, dalam sebuah wawancara pada Oktober 2016 lalu, ia juga pernah bilang kalau sekte ekstremis Islam adalah kanker dan bukan agama seperti lainnya.

Tak hanya itu, Flynn mengklaim kalau dirinya Islamophobia. Namun, dirinya tidak benar-benar mengaku kalau memang demikian.

Tim Transisi Trump saat ini tengah menggodok rencana pembentukan sistem registrasi khusus untuk imigran Muslim.

Sekretaris Negara Bagian Kansas, Kris Kobach, mengungkapkan pihaknya mencari cara untuk menerapkan usulan tersebut yang nantinya akan mewajibkan seluruh imigran dari negara-negara Muslim untuk mendaftar ke sebuah basis data.

"Skema basis data imigran Muslim ini nantinya akan berbentuk formulir data yang berisi identitas agama masing-masing individu," ujar Kobach, yang turut menjadi tim sukses kampanye Trump.

Viral Video Donald Trump Tuduh Obama yang Dirikan ISIS Usai Serangan Teroris di Rusia

Langkah ini menjadi bukti retorika kampanye Trump soal pelarangan Muslim masuk AS akan segera dilaksanakan, di mana pemerintah akan melakukan pemeriksaan secara ketat.

Elektabilitas Joe Biden Hancur Akibat Dukung Israel, Donatur Partai Demokrat Murka

(ase)

Produsen Otomotif China Dapat Ancaman
Donald Trump dan Karen

Kasus Uang Tutup Mulut Donald Trump Seret Nama Karen McDougal, Siapa Dia?

Proses persidangan kasus uang tutup mulut Donald Trump memasuki minggu ini, dua pengacara bersiap untuk menginterogasi para saksi. Salah satunya, ada nama Karen McDougal.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024