Pejabat Thailand Dipecat karena Berperilaku Jahat

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Seorang pejabat istana Thailand dipecat lantaran melakukan kesalahan besar demi kepentingan politik. Kesalahan itu dianggap  mengancam keamanan nasional.

Keuangan Fredy Pratama Menipis, Istrinya Kena Kasus Pencucian Uang di Thailand

Jenderal Polisi Jumpol Manmai, yang telah menjabat sebagai kepala intelijen di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, merupakan salah satu tokoh paling senior di kerajaan. Ia disebut berperilaku sangat jahat dan tidak berlaku pantas sebagai orang dekat raja.

"Dia telah salah menggunakan posisinya untuk keuntungan pribadi. Dia memiliki kepentingan politik yang merugikan keamanan nasional dan tidak bisa dipercaya oleh raja," kata PM Prayuth Chan-ocha, seperti dikutip Asian Correspondent.

Jirayut Ungkap Alasan Kariernya yang Mandek di Negara Asalnya

Seorang juru bicara polisi mengatakan tidak bisa mengomentari apakah Jumpol akan dituntut atas tuduhan seperti dalam pernyataan itu. Sementara itu, Jumpol juga tengah menghadapi penyelidikan terpisah terkait pembangunan properti pribadi di tanah yang dilindungi.

Di Thailand, setiap pelanggaran yang bertujuan untuk menghina monarki, atau pun mengomentari apa pun yang berhubungan dengan istana, dapat dituntut hukuman 15 tahun penjara. Undang-undang juga mengatur organisasi berita mana yang bisa melaporkan tentang Thailand. (art)

Polri Gandeng 3 Negara Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama
Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa

Istri Fredy Pratama Bakal Dimiskinkan Kepolisian Thailand

Polri bakal menyerahkan bukti-bukti Tindak Pidana Pencucian Uang atau TPPU dari hasil peredaran narkoba yang dilakukan istri Fredy Pratama ke Kepolisian Thailand. Akan di

img_title
VIVA.co.id
7 Mei 2024