Ini Jet Tempur Siluman Maut yang Dipesan Inggris

Jet tempur F-35 varian Angkatan Laut.
Sumber :
  • US Navy

VIVA.co.id – Selama tujuh tahun ke depan, jet tempur siluman (stealth) F-35 buatan Amerika Serikat yang dikirim ke Inggris akan dimodifikasi untuk bisa membawa rudal khusus penghantam pesawat, Meteor Beyond Visual Range Air-to-Air Missile (BVRAAM).

Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam

Rudal ini nantinya memperkuat Angkatan Laut dan Udara Kerajaan Inggris. Mengutip situs Sputniknews, Minggu, 23 April 2017, modifikasi ini sebagai kebutuhan untuk mengintegrasikan persenjataan militer Eropa dengan pesawat buatan Lockheed-Martin, tersebut.

Sumber di Departemen Pertahanan Inggris mengatakan, pihaknya telah teken kontrak senilai £41 juta (US$52 juta/Rp693 miliar) yang akan meningkatkan kemampuan pilot untuk membidik target pesawat musuh dengan kecepatan tinggi dari jarak jauh.

Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92

Rudal Meteor merupakan rudal pengembangan dan produksi bersama antara Swedia, Inggris, Jerman, Italia dan Spanyol. Tak hanya itu, Meteor diklaim lima kali lebih mematikan daripada rudal AIM-120 AMRAAM, yang juga buatan Paman Sam.

Sirip rudal Meteor akan potong sedikit, namun tetap panjang, untuk mempertahankan karakteristik mereka saat dimasukkan ke dalam pesawat tempur.

Beredar Surat Ancaman Teror Bagi Warga Muslim Inggris

Rudal Meteor akan melayani Angkatan Udara Inggris pada 2018, sedangkan untuk Angkatan Laut di 2024. Rudal tersebut akan mampu menjalankan berbagai misi, termasuk melindungi kapal induk Queen Elizabeth.

Jika jet tempur F-35 beroperasi dalam mode siluman akan dibekali dua rudal meteor dan dua rudal udara ke darat.

Sementara jika tidak dalam mode siluman, pesawat ini dapat membawa peluru kendali tambahan secara eksternal ke sayap.

Rudal Meteor adalah senjata canggih yang akan melengkapi pesawat tempur generasi kelima sebagai elemen kunci kemampuan serangan kapal induk Inggris di masa depan.

Dokter Barton.

Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien

Ia dikabarkan memberi dosis morfin berlebih sepanjang 1998-2000.

img_title
VIVA.co.id
18 Juni 2018