Filipina Darurat Militer, Ada WNI Dikabarkan Tewas

Militer Filipina berjaga di depan toko-toko yang tutup di kota Marawi.
Sumber :
  • Reuters/Erick de Castro

VIVA.co.id – Beredar kabar bahwa seorang warga negara Indonesia tewas dalam bentrokan antara kelompok ekstremis bersenjata dengan militer Filipina di Kota Marawi, Kepulauan Mindanao. Saat bentrokan terjadi, diketahui terdapat 16 WNI yang berada di wilayah tersebut.

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

"Kami mendapatkan informasi bahwa ditemukan satu paspor WNI di sana, juga mendapat info ada WNI yang tewas. Namun sampai saat ini kami belum mendapat info lebih detail lagi dari pihak militer Filipina," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Senin 29 Mei 2017.

Berdasarkan keterangan pihak Kemlu, 16 WNI tersebut merupakan anggota Jamaah Tabligh, yang sedang melakukan kegiatan khuruj atau berdakwah selama 40 hari di Filipina. Dalam hal ini, markas Jamaah Tabligh Filipina memang berada di Kota Marawi.

Kapal Filipina Alami Kerusakan usai Ditembak Meriam Air oleh Kapal China

Selain itu dapat dipastikan bahwa keberadaan 16 warga negara Indonesia tersebut telah diketahui oleh aparat keamanan Filipina karena kegiatan tersebut dilakukan secara resmi dan tertulis laporan adanya pengurus Jamaah Tabligh kepada aparat keamanan setempat.

Arrmanatha mengatakan, hingga kini tindakan evakuasi terhadap WNI dari dalam kota Marawi belum memungkinkan lantaran masih berlangsungnya operasi militer oleh Angkatan Bersenjata Filipina di wilayah tersebut.

5 Angkatan Laut dengan Armada Terbanyak di Asia Tenggara, Posisi Indonesia Mencengangkan

"Karena ada situasi darurat dan tentara masih operasi militer sehingga sulit untuk kami memasukkan orang untuk membawa mereka keluar dari Marawi. Saat ini mereka berada di daerah yang aman sehingga untuk sementara mereka di sana," ujarnya.

Indonesia juga terus melakukan koordinasi dengan pihak berwenang Filipina untuk mengetahui perkembangan situasi di Filipina bagian selatan tersebut. (ren)

OCS Indonesia (Doc: Natania Longdong)

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Industri Facility Management (FM) yang memasok pekerja outsourcing di Indonesia mengatakan bahwa pasar Indonesia lebih baik dari Vietnam dan Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024