4-8-1944: Anne Frank Ditangkap Nazi

Anne Frank. Remaja perempuan yang menuliskan kisah hidupnya dalam persembunyian.
Sumber :
  • Annefrank.org

VIVA.co.id – Kekejaman Nazi Jerman terekam dalam sebuah catatan harian karya Anne Frank, remaja yang menuliskan hari-harinya bersama keluarga saat bersembunyi dari kejaran Nazi. Hari ini, 73 tahun yang lalu, gadis remaja tersebut tertangkap di persembunyian mereka.

5 Film Romantis Berlatar Perang Dunia II, Kisah Cinta di Tengah Kekacauan

Annelies Marie Frank lahir di Frankfurt am Main, Jerman, pada tanggal 12 Juni 1929. Dia adalah putri kedua Otto Frank dan Edith Frank-Hollander, keduanya keluarga Yahudi dari keturunan yang telah tinggal di Jerman selama berabad-abad.

Bangkitnya kepemimpinan Nazi Adolf Hitler pada tahun 1933, membuat Otto memindahkan keluarganya ke Amsterdam untuk menghindari penganiayaan Nazi yang meningkat terhadap orang Yahudi.

Jiper, Komandan Armada Perang Amerika Anggap China Lebih Ganas dari Nazi

Dikutip dari History, di Belanda, Otto mengelola bisnis bumbu dan olahan selai yang sukses. Anne dan Margot, kakak perempuannya, bahkan bisa bersekolah di Montessori dengan anak-anak Belanda kelas menengah lainnya.

Namun dengan invasi Jerman ke Belanda pada tahun 1940 membuat Anne dipaksa untuk pindah ke sekolah Yahudi. Pada tahun 1942, Otto mulai mengatur tempat persembunyian di dalam gudangnya di sebuah wilayah di Prinsengracht di Amsterdam.

Kisah Atlet Yahudi Membela Jerman di Era Nazi

Pada ulang tahunnya yang ke-13 tahun 1942, Anne mendapat hadiah dari Otto sebuah biografi. Anne, yang menyukai pelajaran sastra dan menulis, lalu memulai sebuah buku harian untuk menceritakan pengalamannya sehari-hari.

Di buku itu ia tuliskan hubungannya dengan keluarga dan teman-temannya, termasuk pengamatan tentang dunia yang semakin berbahaya di sekitarnya. Kurang dari sebulan kemudian, kakak perempuan Anne, Margot, menerima pemberitahuan panggilan untuk melapor ke sebuah "kamp kerja" Nazi.

Khawatir akan dideportasi kamp konsentrasi Nazi, keluarga Frank memilih berlindung di dalam ruang rahasia keesokan harinya. Seminggu kemudian, mereka bergabung dengan rekan bisnis Otto Frank dan keluarganya.

Ada empat lainnya yang ikut bersembunyi dengan keluarga tersebut.  Pada bulan November, seorang dokter gigi Yahudi, menjadi penghuni kedelapan tempat persembunyian, bergabung dengan kelompok tersebut.

Selama dua tahun, Anne menyimpan catatan harian tentang hidupnya dalam persembunyian. Ia menuliskan perasaannya dengan ketajaman, humor, dan wawasan yang bagus. Pintu masuk ke pustaka rahasia disembunyikan oleh rak buku berengsel. Otto dan keluarganya mendapatkan makanan dari mantan karyawan dan teman-teman mereka.

Anne dan semua orang yang tinggal di ruangan tanpa jendela itu tak pernah berani ke toilet pada siang hari karena takut kehadiran mereka akan terdeteksi. Pada bulan Juni 1944, tentara Sekutu mendarat di Normandia. Keluarga kecil ini berharap pembebasan Belanda yang telah lama ditunggu akan segera terjadi.

Namun harapan itu pupus. Tanggal 1 Agustus 1944, Anne membuat catatan terakhirnya dalam buku harian itu. Tiga hari kemudian, kelompok kecil ini tertangkap. Seorang informan Belanda membocorkan tempat persembunyian yang telah mereka diami selama 25 bulan. Mereka ditangkap bersama dua orang Kristen yang telah membantu melindungi mereka.

Mereka dikirim ke kamp konsentrasi di Belanda, dan pada bulan September Anne dan sebagian besar lainnya dikirim ke kamp kematian Auschwitz di Polandia. Tapi pada musim gugur 1944, dengan pembebasan Soviet atas Polandia, Anne dan Margot dipindahkan ke kamp konsentrasi Bergen-Belsen di Jerman.

Penderitaan di bawah kondisi kamp yang menyedihkan, kedua saudara perempuan tersebut terjangkit tifus. Awal Maret 1945, Anne Frank meninggal dunia. Kamp tempat Anne dan Margot ditahan lalu dibebaskan oleh Inggris kurang dari dua bulan kemudian.

Ayah Anne, Otto Frank, selamat dalam tahanan. Ia adalah satu-satunya dari 10 orang tahanan yang bisa bertahan di kamp kematian Nazi. Setelah perang, Otto kembali ke Amsterdam melalui Rusia, dan dipertemukan kembali dengan Miep Gies, salah satu mantan karyawannya yang telah membantu melindungi dia. Gies juga berhasil menyembunyikan buku harian Anne dan akhirnya menyerahkan buku harian itu pada Otto.  
 
Pada tahun 1947, buku harian Anne diterbitkan oleh Otto dalam bahasa Belanda aslinya sebagai Diary of a Young Girl. Buku ini segera melesat dan dibaca oleh jutaan orang di seluruh dunia. Buku tersebut kini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 50 bahasa. The Diary of Anne Frank telah berfungsi sebagai wacana sastra bagi hampir enam juta orang Yahudi, termasuk Anne sendiri, yang dibungkam dalam Holocaust.

Tahun 1960, tempat persembunyian keluarga Frank di Prinsengracht 263 di Amsterdam akhirnya dibuka sebagai museum. Tahun 1995, buku harian Anne Frank diterbitkan kembali dengan sejumlah materi yang diedit dari versi aslinya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya