Petugas Ambulans Dibekuk, Bunuh Orang demi Komisi

Ilustrasi/Suntik mati
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Polisi di Pulau Sisilia, Italia, menangkap seorang pekerja ambulans. Ia diduga membunuh orang untuk mendapatkan uang dari sebuah tempat pemakaman.

Virus Corona: Iming-iming Pinjaman Uang Mafia di Tengah Wabah

Diberitakan oleh BBC, Jumat 22 Desember 2017, pria tersebut diduga telah menyuntikkan udara ke pembuluh darah setidaknya tiga pasien yang sakit parah. Para pasien itu diduga disuntik saat dibawa pulang dari rumah sakit.

Petugas ini disebut melakukan aksinya untuk mendapatkan uang dari kelompok mafia yang mengelola tempat pemakaman. Jika ada korban meninggal yang dimakamkan di tempat para mafia itu, petugas akan mendapatkan imbalan sebesar hampir Rp5 juta.

Hikmah Corona, Mafia Sumbang Makanan untuk Orang Miskin

Aksi petugas ambulans itu diketahui berdasarkan laporan seorang mantan anggota mafia. Ia memberikan informasi kepada polisi di kota Catania dan kepada sebuah stasiun televisi yang memiliki program investigasi.

Menurut polisi, tersangka melakukan aksinya dengan menyuntikkan udara ke dalam pembuluh darah pasien. Akibatnya pasien bisa meninggal dunia karena aliran darahnya terhambat. Dan itu ia lakukan saat mengantarkan pasien kembali ke rumah mereka masing-masing.

Anak Mafia Sebut Ayahnya Pria Penuh Kasih

Petugas berusia 42 tahun itu kemudian memanfaatkan keluarga yang sedang berduka dengan merekomendasikan sebuah badan pemakaman yang dikelola oleh mafia Sisilia. Jika ada jenazah yang dikubur di sana, pelaku mendapatkan komisi.

Laporan menunjukkan bahwa skema tersebut kemungkinan sudah dilakukan sejak 2012 dan mungkin masih banyak korban lainnya.

Penyidik mengatakan, mereka telah melihat puluhan kematian di Biancavilla. Namun, hanya 12 yang sejauh ini dianggap "bermakna" dan hanya tiga yang diajukan ke hakim investigasi.

Media Italia menyebutnya skandal "ambulans kematian.” (art)

Petugas imigrasi mengawal mafia italia, Antonio Strangio.

Sosok Mafia Italia Antonio Strangio yang Ditangkap di Bali

Polri mengawal buronan Italia-Australia untuk kembali ke Italia, yang ditangkap di pulau wisata Bali, setelah tujuh tahun menjadi buronan.

img_title
VIVA.co.id
20 Februari 2023