Kena Penyakit Seram Bikin Ibu Jera Biarkan Bayinya Dicium

ilustrasi bayi.
Sumber :
  • Pixabay/woodypino

VIVA – Bayi biasanya kerap dicium dan dipeluk oleh orang tua, keluarga dan orang-orang di sekitarnya. Namun sebuah unggahan seorang wanita di Taiwan akan membuat setiap orangtua berpikir dua kali membiarkan bayinya dicium orang lain.
  
Seorang ibu asal Taiwan menuliskan tentang hal yang dialami bayinya. Dalam tulisan itu, dia memperingatkan tentang bahaya orang dewasa yang mencium wajah bayi atau berbagi alat makan dengan bayi.  Anaknya disebutkan mengalami infeksi serius yang menyebabkan kulit wajahnya pecah-pecah dengan ruam dan gatal menyakitkan.

Dituding Berpihak, Luhut Beberkan Pengaruh China Bagi Ekonomi RI

"Ruam pada bayi saya dimulai pada satu titik kecil berwarna merah dekat mulutnya dan keesokan harinya ada beberapa yang muncul. Suhu tubuhnya berubah menjadi dingin dan saya membawanya ke dokter untuk diperiksa. Dokter mengira itu hanya infeksi biasa sehingga dia memberi resep normal untuk bayi saya," tulis wanita tersebut sebagaimana dilansir dari World Buzz, Selasa, 2 Januari 2018.

Namun ruam itu tak kunjung membaik. Makin banyak ruam yang bermunculan. Dokter mengatakan bahwa ruam itu kemungkinan disebabkan oleh bakteri atau virus sehingga paramedis memberikan beberapa salep dan antibiotik untuk bayinya. Namun kondisi bayi itu tak juga membaik.

WHO Enggan Terapkan Larangan Perjalanan untuk China

Wanita itu pergi ke beberapa dokter lain untuk mencari tahu penyebab ruam yang terus memburuk. Saat dibawa ke rumah sakit, dokter harus mengambil sampel darah sang bayi untuk menentukan penyebab ruamnya. Dokter juga sampai harus menyuntikkan dua jenis obat kepada bayi malang tersebut.

"Bayi memiliki pembuluh darah kecil dan suntikan itu membuat saya tak tahan melihatnya. Setelah hasil laboratorium keluar, bayi saya didiagnosis menderita herpes simplex. Dokter memberikan obat dan setelah satu minggu dirawat saya akhirnya bisa membawa bayi saya pulang," ujarnya.

Warga Wuhan Tolak Karantina: 'Lebih Baik Kami Mati di Rumah'

Bayinya terinfeksi virus diduga akibat kontak dengan orang dewasa yang mungkin telah membawa penyakit itu. Dia mengatakan, kadang virus mungkin tak memiliki efek buruk pada orang dewasa namun karena bayi memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih lemah maka akan sangat buruk bagi mereka. 

Dia memperingatkan kepada setiap orangtua untuk berhati-hati dan tidak membiarkan bayi dicium oleh orang lain yang bisa berpotensi menyebarkan virus. 

VIVA Militer: Pesawat tempur China, Chendu J-20

Seandainya Militer China Perang Udara Lawan India, Siapa yang Menang?

Rusia yang bakal 'menang'.

img_title
VIVA.co.id
26 Juni 2020