Bandar Arisan Bodong di Salatiga Dibekuk, Korban Rugi hingga Rp4,6 M

Bandar arisan bodong.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/ VIVA.

VIVA – Kasus penipuan dengan modus lelang arisan online yang menyedot miliaran rupiah uang milik warga Kota Salatigaa berhasil diungkap. Satuan Reskrim Polres Salatiga menangkap RA Alias Maryuni Kemplink yang menjadi bandar arisan tersebut.

Dalam pers keterangn pers yang disampaikan, Jumat, 24 September 2021, Kapolres Salatiga AKBP Indra Mardiana mengungkapkan, penangkapan berawal dari laporan korban berinisial F (48).

"Pelapor F sudah kenal dengan tersangka RA kemudian terjalin komunikasi. Sampai dengan ada perjanjian kesepakatan di tanggal 12 Agustus bahwa uang yang diberikan dari pelapor akan dilipat gandakan atau dilebihkan oleh tersangka," jelas Indra.

Baca juga: Dialog Soal KUR di Klaten, Airlangga Dapat Batik Simbol Keberuntungan

Pelapor F dan RA, lanjutnya, juga melakukan perjanjian kesepakatan yang sama sebanyak 10 kali yaitu dengan cara men-transfer ke eekening  RA hingga total Rp. 71.300.000 dengan iming-iming bahwa RA akan melebihkan uang tersebut. 

Namun, saat pelapor mendatangi rumahnya, tersangka sudah tidak ada, rumah itu juga  sudah didatangi oleh banyak orang yang turut menjadi korban lelang arisan. Atas kejadian tersebut F melaporkan kejadian tersebut ke Polres Salatiga untuk dilakukan pengusutan lebih lanjut.

Delapan korban lainnya kemudian turut melapor Ke Polres Salatiga. Total kerugian yang diderita para korban sebesar Rp.4.668.400.000.

Untuk mempertangungjawabkan perbuatanya RA  dikenakan Pasal 362 KUHP atau Pasal 378 KUHP.

Rektor UNU Gorontalo Resmi Dilaporkan Polisi atas Kasus Dugaan Pelecehan Seksual

Laporan Teguh Joko Sutrisno

Viral Wanita Ini Ngaku Ditipu Elon Musk, Uang Rp800 Miliar Melayang
Pengacara dan korban penipuan dukun palsu dengan kerugian Rp81 Juta

Janda di Bandar Lampung Ditipu Dukun Alami Kerugian Rp81 Juta

Janda di Bandar Lampung Jadi Korban Penipuan dan Pemerasan oleh Dukun Palsu, Kerugian Capai Rp81 Juta

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024