Seorang Pria Disiram Air Keras di Tanjung Priok, Tubuh Berasap Hingga Nyebur ke Selokan
- VIVA/Andrew Tito
VIVA Kriminal – Aksi Teror penyiraman air keras menimpa seorang pria berinisial ZA di dekat pos polisi Volker, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 12 Januari 2023 siang. Kasus tersebut terekam video amatir warga dan viral di media sosial.
Akibat kasus tersebut korban nekat melepas bajunya dan nyebur ke selokan akibat siraman air keras tersebut.
"Habis ada orang disiram air keras di depan Volker. Masih berasap enggak ini? Korbannya habis nyebur," ujar saksi mata yang enggan disebutkan namanya, Jumat 13 Januari 2023.
Warga tersebut mengaku sebelumnya sempat bertanya kepada korban, dan korban mengaku sebagai warga wilayah Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Akibat kasus penyiraman air keras tersebut, tubuh korban terlihat berasap, video amatir warga juga menunjukkan jerigen putih dari lokasi kejadian, yang diduga berisi air keras yang digunakan pelaku saat menyiram korban.
Ilustrasi penyiraman air keras
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Fajar (27) warga sekitar yang juga melihat kasus tersebut. Menurutnya, usai disiram air keras oleh orang tak dikenal, korban langsung menceburkan diri ke selokan untuk menghindari tubuhnya terbakar.
"Saya ngelihatnya sih cuman dia dari arah sana (Pelabuhan Tanjung Priok) terus langsung naruh motor, buka baju, nyemplung ke got," ujarnya.
Menurut Fajar, korban mengalami luka bakar melepuh di beberapa bagian tubuhnya akibat air keras. Pelaku diduga berjumlah dua orang yang beraksi dengan menggunakan sepeda motor. "Korban sendirian. Pelaku kayaknya sih berdua," ujarnya.
Akibat teror penyiraman air keras itu, korban sempat merendam dirinya di selokan selama sekitar 30 menit.
"Saya agak lama baru saya ini (samperin) saya kirain motornya yang kebakar. Kalau motornya enggak berasap, cuman bajunya kebakar keluar asap," ujarnya.
Tukang Ojek dan Supir Angkut Umum Dianiaya Orang Tak Dikenal di Paniai Papua Tengah
Seorang supir angkutan umum dan tukang ojek dianiaya oleh orang tak dikenal (OTK) di Jalan Poros Madi-Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, pada hari Minggu, 21 Apri
