Siswi SMP Ditemukan Tewas di Gudang Peluru Surabaya, Dua Pemuda Ditangkap

ilustrasi jenazah dalam ambulans.
Sumber :

VIVA Kriminal – Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, menangkap dua pemuda terkait kematian N (14 tahun), siswi salah satu SMPN di Surabaya. Jasad N ditemukan membusuk di sebuah gudang peluru di Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Surabaya, Minggu malam lalu.

Mardiono Gelar Pertemuan dengan Pelajar Indonesia di Jepang, Ini yang Dibahas

Kepala Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Polisi Arief Ryzki Wicaksana mengatakan, dua pemuda yang diamankan ialah orang yang kenal dengan korban. Keduanya berinisial R dan Y. "Yang satu teman [korban], yang satu mantan pacar [korban]," katanya kepada wartawan, Selasa, 9 Mei 2023.

Satu di antaranya, lanjut Arief, masih berstatus pelajar. Namun, ia tidak menjelaskan secara rinci peran kedua pemuda yang diamankan tersebut terkait kematian korban. Yang jelas, keduanya diketahui merampas telepon genggam milik korban. Keduanya sampai sekarang masih diperiksa. "Nanti disampaikan saat konferensi pers," ujarnya.

Siswi SLB Dicabuli Teman Sekelas Hingga Hamil Di Jakbar

Ilustrasi garis polisi di tempat kejadian perkara.

Photo :
  • VIVA/Dani

Selain kedua pemuda yang diamankan, polisi juga sudah meminta keterangan beberapa saksi, baik saksi dari warga yang menemukan jasad korban maupun pihak keluarga. Sejumlah barang bukti juga sudah dikantongi untuk mengungkap lebih jelas kasus tersebut.

Pemprov DKI Jakarta Buka Pendaftaran PPDB Jenjang SD-SMA Mulai Hari Ini

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat dengan kondisi membusuk ditemukan warga tergeletak di gudang peluru di Jalan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, 7 Mei 2023, malam. Belakangan diketahui, mayat tersebut adalah N (14 tahun), siswi SMPN 31 Surabaya yang dilaporkan hilang sejak tiga pekan lalu.

Arief menjelaskan, mayat tersebut ditemukan warga pada Minggu malam lalu sekira pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan, kondisi mayat sudah membusuk. Pakaian seragam masih melekat di tubuh korban.

Malam itu juga jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soetomo. Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara. “Dugaan kami sudah lebih dari dua pekan [korban meninggal dunia],” katanya dikonfirmasi wartawan pada Senin, 8 Mei 2023.

M Sholeh, kuasa hukum keluarga korban, meyakini jenazah yang ditemukan warga di gudang peluru tersebut adalah N yang sudah dilaporkan hilang sejak tiga pekan lalu. Keluarga korban mengadukan kehilangan N melalui Sholeh dan sebuah radio di Surabaya beberapa pekan lalu.

Keyakinan itu didasarkan pada ciri-ciri fisik yang ditemukan di jasad korban. Kendati begitu, Sholeh dan keluarga korban memasrahkan proses kasus tersebut kepada pihak kepolisian, untuk memastikan identitas korban. “Dari ciri-cirinya [itu adalah N yang dilaporkan hilang],” ujarnya.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang disampaikan Sholeh, N meninggalkan rumah pada 16 April 2023 lalu. Saat itu, N meminta izin kepada keluarganya untuk belajar kelompok. Namun, sampai malam hari tak jua pulang. “Dikroscek kepada teman-temannya ternyata tidak ada kerja kelompok," tutur Sholeh.

Dia berharap kepolisian bekerja ekstra untuk mengungkap kasus tersebut. Jika memang N adalah korban pembunuhan, dia mendesak kepolisian segera menangkap pelakunya dan memproses hukum terhadap pelaku seadil-adilnya. “Kami berharap pelakunya dihukum mati,” ucap Sholeh.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya