Todong Pistol ke Pengamat Kepolisian, Pelaku Diburu Polresta Malang Kota

Seorang anggota kepolisian perlihatkan pistol milik begal (ilustrasi).
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

Malang - Polresta Malang Kota memburu 4 kawanan yang diduga ingin merampok pengamat kepolisian Bambang Rukminto di Jalan Danau Yamur, Kota Malang pada Jumat, 23 Juni 2023. Dalam peristiwa itu, Bambang sempat ditodong pistol.

Kasus Mayat Bayi di Tanah Abang, Kedua Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara

Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto mengatakan usai mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP, Polresta Malang Kota kini memburu kawanan pelaku tersebut. Mereka dilaporkan melakukan penodongan dengan menggunakan benda menyerupai pistol atau senjata api.

"Kami sudah melakukan langkah langsung. Tadi malam tim kami sudah ke TKP melakukan penyelidikan," kata Bayu, Sabtu, 24 Juni 2023.

Polresta Pontianak Gelar Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan, Ada Dooprize Motor

Ilustrasi senjata api pistol

Photo :
  • ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Bayu mengaku pihaknya masih fokus melakukan pengejaran kepada pelaku. Setelah itu, polisi akan mengetahui motif tersangka melakukan penodongan.

Gubernur BI Ungkap Tujuan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025-2030

Polisi ingin mengetahui apakah kawanan pelaku itu murni ingin merampas harta benda atau intimidasi terhadap profesi korban yang selama ini kritis kepada institusi Polri.

"Yang jelas kami saat ini menerima pelaporan terkait apa yang dilaporkan pak Bambang. Sesuai kronologi yang disampaikan, pelaku itu meminta harta benda atau HP pak Bambang," ujar Bayu.

Disisi lain, polisi juga meminta keterangan korban untuk menggali informasi terkait kejadian itu. Tidak hanya korban, saksi atau warga sekitar juga dimintai keterangan untuk pengumpulan data polisi dalam penyelidikan.

"Menurut beberapa warga memang ada kejadian tersebut. Pelakunya berboncengan mengendarai 2 motor, jadi total 4 orang," tutur Bayu.

Salah satu warga yang ada di Jalan Danau Yamur Kota Malang, adalah Rosida. Menurutnya warga sempat mendengar teriakan korban yang meminta tolong. Peristiwa itu berlangsung cepat. Warga bahkan tidak sempat melihat wajah pelaku.

"Saat itu saya mendengar suara teriakan minta tolong. Kemudian saya mendekat, tapi bapaknya (korban) sudah dalam posisi mengangkat motornya yang roboh," ujar Rosida.

"Memang teriaknya kencang, warga juga pada keluar. Saya pikir itu orang jatuh (kecelakaan), ternyata ditodong pistol. Itu pistolnya dibawa (korban)," kata Rosida.

Sebelumnya, Peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISSES) ditodong pistol usai pulang dari sebuah toko ritel modern di Jalan Danau Kerinci atau daerah Sawojajar, Kota Malang. Kejadian penodongan itu terjadi saat Bambang hendak pulang menuju rumahnya yang hanya berjarak sekira 200 meter.

Ketika itu, dia dipepet kawanan pelaku berjumlah 4 orang dengan 2 sepeda motor. Pelaku dengan nada mengancam meminta handphone milik Bambang.

Bambang juga sempat memberikan perlawanan kepada pelaku. Bahkan, pistol pelaku direbut Bambang. Dia pun coba memukul wajah pelaku.

"Saya rebut saya pukulkan ke wajah mereka. Lalu mereka kabur satu ke arah Jalan Danau Kerinci satu ke arah Velodrome. Mereka tidak pakai penutup kepala, juga tidak pakai helmt," ujar Bambang.

Bambang pun heran dengan aksi perampokan yang menyasar dirinya. Sebab, lokasi kejadian cukup ramai dengan lalu lalang kendaraan. Apalagi peristiwa itu dilakukan pada siang bolong.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya