Jambret WNA di Sudirman, Pelaku Tabrak Separator Saat Hendak Kabur

Pelaku penjambretan tabrak separator saat berusaha kabur di Jalan Sudirman.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

Jakarta – Seorang pelaku penjambretan telepon seluler (ponsel) menabrak separator jalan usai melakukan aksinya mengincar warga negara asing (WNA) asal Jepang yang sedang berjalan kaki.

Kento Momota Tak Mau Jauh-jauh dari Bulutangkis Usai Pensiun

Pria berinisial RF (29) itu terlihat kesakitan dan terkapar dengan kondisi satu kaki patah di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pelaku mengincar seorang warga negara asing (WNA) usai Car Free Day (CFD) berakhir, Minggu, 20 Agustus 2023.

“Pria diduga jambret WNA di Sudirman, tertangkap setelah ditabrak mobil,” tulis postingan viral Instagram.

Hasil Perempat Final Uber Cup 2024: China dan Jepang Melenggang

Jalur Car Free Day di Jalan Sudirman dekat Bundaran HI

Photo :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Patar Mula Bona mengatakan pihaknya hanya mendapatkan informasi bahwa telah terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

Ditekuk Jepang, Indonesia Tantang Thailand di Perempat Final Uber Cup 2024

“Kami baru melakukan penyelidikan dan terjawab memang si korban lakalantas itu merupakan pelaku jambret,” ujar Bona dalam keteranganya, Kamis 24 Agustus 2023.

Bona mengatakan pelaku sejauh ini bergerak sendiri melakukan aksi jambret. Pelaku diketahui mengalami kecelakaan tunggal setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak separator saat hendak melarikan diri usai beraksi. “Dia laka tunggal, menabrak separator antara batasan jalur mobil dan sepeda,” ujarnya.

Dalam hal ini juga polisi memanggil korban berinisial KY untuk memberikan keterangan, Namun, KY menolak untuk membuat laporan lantaran pelaku telah mengembalikan ponsel miliknya yang dijambret usai terjatuh dan terluka.

“Dia lagi habis jalan sama anak istrinya (di CFD). Kemudian, selfie bersama anaknya. Motor (pelaku) mendekat dari belakang, kemudian KY dijambret,” ujarnya.

Sementara pelaku yang mengalami patah tulang paha sebelah kiri, kini mendapatkan perawatan di RS Tarakan. “Kondisi pelaku tak memungkinkan untuk diinterogasi. Cukup parah kondisinya,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya