Sindikat Copet Beraksi saat Debat Cawapres di JCC, Modusnya Nyamar jadi Wartawan

Dirreskrimum Kombes Pol Wira
Sumber :
  • VIVA.co.id/Foe Peace Simbolon

Jakarta - Polisi menangkap sindikat copet yang beraksi saat agenda debat keempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, digelar Minggu, 21 Januari 2024. Kawanan copet itu berjumlah tiga orang.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

"Dari hasil penyelidikan, tim opsnal Direktorat Krimum PMJ berhasil menangkap sebanyak tiga orang,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Wira Satya Triputra, Rabu 31 Januari 2024.

Dia menyampaikan tersangka A dan TB merupakan pelaku pencopetan. Sementara, tersangka GY adalah penadah yang menampung hasil kejahatan keduanya.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Debat Keempat Calon Wakil Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

A dan TB memanfaatkan kerumunan awak media yang tengah berdesakan mewawancarai beberapa narasumber pasca debat cawapres di area JCC.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

"Pada saat itu korban (wartawan) meliput kegiatan daripada debat cawapres. Kemudian, pada saat situasi ramai, korban pada saat itu mengecek handphone yang ada di kantongnya ternyata handphonenya sudah hilang," jelas Wira Satya.

A dan TB sukses menggondol ponsel yang dijual ke GY. Keduan pelaku itu bisa sampai masuk ke area khusus awak media mewawancarai narsum karena membawa ID card pers palsu guna mengelabui penjagaan.

"Dari para ketiga tersebut, bahwa mereka masuk ke dalam area itu dengan menggunakan name tag pers palsu," tutur Wira.

Pun, polisi juga sudah mengamankan ID card pers palsu. "Ini sudah kita sita sehingga mereka memudahkan untuk melakukan aksinya, untuk kasus ini tentunya dalam proses pengembangan," ujarnya.

"Mudah-mudahanan bisa kami kembangkan ke kejadian lainnya atau TKP lainnya. Itu terkait dengan kartu pers," kata Wira.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya