Maling Bobol Brankas Rumah di Ciracas, Uang Rp 150 Juta dan Barang Berharga Dibawa Kabur

Maling Rumah kosong beraksi membobol brankas uang di Sebuah rumah di Ciracas, Jakarta Timur, Rabu 13 Maret 2024.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta - Maling spesialis rumah kosong, membobol sebuah brankas uang yang ada di salah satu rumah mewah di Ciracas, Jakarta Timur. Dalam kasus ini pemilik rumah, Ria (36) mengatakan pelaku pencuri mengambil sebuah brankas berisi uang dan barang dengan nilai total Rp150 juta rupiah.

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

"Brankas beserta isinya diambil. Total Rp 150 jutaan," ujar Ria dalam keterangnnya kepada awak media, Selasa 19 Maret 2024. 

Ria mengatakan brankas uang miliknya itu berada di salah satu ruangan di rumah, dan juga terdapat sejumlah barang berharga disimpan di sana. Barang itu seperti dua buah BPKB motor, satu BPKB mobil, uang tunai, berlian, dan emas dan ada juga lima pasang jam tangan, jam tangan milik anak Ria, tiga buku tabungan, gelang giok, dan logam mulia.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Ria mengatakan saat kejadian pencurian itu, dirinya dan keluarga sedang berada di luar kota untuk mengurus suatu bisnis sejak Sabtu 9 Maret 2024. 

"Memang kami tidak punya asisten rumah tangga atau orang untuk menunggu rumah, jadi biasanya saya titip ke tetangga sebelah," ujarnya. 

Kronologi Penganiayaan Siswa SMPN 55 Barombong dan Penangkapan 4 Pelaku

Selanjutnya Ria pun mendapatkan kabar bahwa pagar rumah berada dalam posisi agak miring yang diduga dirusak oleh pelaku yang memaksa masuk.

"Suami saya cek CCTV dari jam 15.00 WIB. Jam 15.23-an WIB, terekam ada pengendara motor, dua orang (berboncengan)," ujarnya. 

Kemudian dari rekaman CCTV, seorang masuk ke rumah dan satu rekannya lagi berada di motor untuk memantau situasi sambil berpura-pura main HP. Dalam kasus ini Ria mengaku sudah membuat laporan ke Polsek Ciracas. Selanjutnya polisi mendatangi rumah korban untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Kami dimintai keterangan, lalu mereka melakukan penelusuran jalan di sekitar TKP untuk mengetahui apakah ada CCTV lain yang bisa diambil rekamannya," ujarnya. Polisi pun bergerak untuk mengidentifikasi wajah salah satu pelaku dan melakukan pengejaran. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya