VIVAnews - Kepolisian Daerah Metro Jaya terus melakukan penyidikan kasus dugaan penggelapan pajak penghasilan uang kesejahteraan guru di wilayah Jakarta Selatan senilai Rp 23 miliar. Kali ini polisi memeriksa tujuh pejabat DKI.
Tujuh saksi yang diperiksa adalah Kepala Suku Dinas Pendidikan Dasar Kota Jakarta Selatan Muhammad Arief, Kepala Subbagian Tata Usaha Pendidikan Dasar Sardjoko, Bendahara Suku Dinas Pujiono, Kasudin Dikmenti Mursyid, Bendahara Dikmenti Herwan, Kepala Seksi Waskon Ida Ketut Ananta, dan pejabat Suku Dinas Olahraga Jakarta Selatan Purnomo.
"Mereka diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Satuan V Tindak Pidana Korupsi Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi, Arif Munandar, di Polda Metro Jaya, Senin 6 Januari 2009.
Sebelumnya, polisi sudah menetapkan dua tersangka. Mereka adalah Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Jakarta Utara, Edi Suhaedi, dan Kepala Seksi Olahraga Jakarta Selatan, Purnomo.
Polisi sudah menyita aset kedua tersangka itu. Polisi menyita aset milik Edi berupa showroom di kawasan Jakarta Utara, sebidang tanah di kawasan Jakarta Timur dan satu unit Toyota Harrier. Polisi juga menyita aset milik Purnomo berupa rumah seharga Rp 1,4 miliar di kawasan Bintaro dan mobil SUV.
Menurut Arif, saat ini polisi masih mengejar tersangka lainnya yakni AS. "Prioritas kami mencari AS dan akan memeriksa saksi dari BNI Kebayoran Baru," ujarnya.
Kasus terbongkar saat petugas pajak menagih tunggakan pajak periode itu kepada Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan. Bendahara Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Selatan, Pujiono, yang berkewajiban menyetor pajak itu pun menjadi sasaran petugas.
Kepada petugas Pujiono lantas mengatakan bahwa pajak itu telah dibayarkan melalui bantuan Kepala Seksi Olah Raga Jakarta Selatan, Purnomo. Dia baru sadar menjadi korban penipuan ketika petugas memastikan surat pajak yang ia miliki palsu.
Dalam pemeriksaan polisi, Purnomo mengakui uang Rp 23 miliar itu ia serahkan kepada Edi. Purnomo mendapat komisi Rp 2 miliar. Untuk meyakinkan Pujiono, Edi dan Purnomo kemudian meminta bantuan AS untuk membuatkan bukti surat pajak palsu. Atas perannya, AS diberi imbalan Rp 2 miliar.
Dari tersangka, polisi menyita barang bukti senilai Rp 11,5 miliar berupa showroom di kawasan Jakarta Utara, sebidang tanah di kawasan Jakarta Timur dan satu unit Toyota Harrier.
Atas perbuatannya, Edi diancam Pasal 2 dan atau Pasal 3 dan atau Pasal 8 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Undang Undang Nomor 20 Tahun 2000 tentang Pajak yang tak disetor ke kas negara. Ancaman hukumannya lebih dari lima tahun penjara.
VIVA.co.id
28 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selain bangunan rusak akibat gempa, dilaporkan ada warga Garut yang luka karena tertiban reruntuhan puing bangunan.
Ada deretannegara yang memiliki Angkatan Udara paling kuat di tahun 2024. Dalam daftar tersebut, Amerika Serikat (AS) masih menunjukkan dominasinya atas negara-negara ini
Mayjen Gadungan Nekat Masuk Markas TNI, Fakta-fakta Penyebab Tewasnya Polisi di Mampang
Nasional
28 Apr 2024
Selain berita soal Mayjen gadungan dan penyebab tewasnya polisi di Mampang, ada pula berita terkait Prabowo masuk jajaran terpopuler Kanal News VIVA, Sabtu kemarin.
ASEAN adalah organisasi atau perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Terdapat 11 negara yang menjadi anggota ASEAN. Dari kesebelas negara di ASEAN ada yang berbetuk Republik.
Gempa Garut Terasa hingga Bandung, BMKG: Jenis Menengah dan Tak Berpotensi Tsunami
Nasional
28 Apr 2024
Gempa bumi berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang Garut pada Sabtu malam. Beberapa daerah seperti Tasikmalaya, Sukabumi, hingga Kota Bandung terasa getarannya.
Selengkapnya
Partner
EH Sekuriti Asal Pesawaran Nekat Gelapkan Sepeda Motor, Modus Manfaatkan Situasi
Lampung
8 menit lalu
EH (34) pria yang berprofesi sebagai sekuriti diringkus Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung pada Jumat, 26 April 2024 sore. EH warga Desa Way Harong, Way Lima
Live Streaming Gratis Semifinal AFC U-23 Asian Cup 2024: Timnas Indonesia Vs Uzbekistan
Bandung
17 menit lalu
Jadwal dan cara menonton Timnas Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024. Tim muda Merah-Putih mencapai semifinal dan mencetak sejarah. Di Stadion Abdullah bin Khalifa, Do
Oxford United saat ini bermain di kasta ketiga Liga Inggris League One. Mereka berpeluang mendapatkan promosi ke Championship lewat playoff usai finis di peringkat kelima
Ingin HP Androidmu lebih kenceng? Ikuti tips simpel menghapus cache browser untuk performa prima. Baca cara detilnya di sini!
Selengkapnya
Isu Terkini