Sumber :
- Tommy Adi Wibowo/VIVAnews
VIVAnews
- Kasus sesosok mayat dalam koper masih "gelap". Kepolisian membuka sambungan telepon (hot line) supaya masyarakat bisa melaporkan informasi tentang identitas mayat tersebut.
Ketika dihubungi VIVAnews pada Selasa 5 November 2013, Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasa Polda Jabar, Ajun Komisaris Besar Murjoko Budoyono, mengatakan bahwa pihak kepolisian telah memasang saluran tersebut sejak tadi pagi.
Baca Juga :
Hasil Lengkap Liga 1: Klub Milik Raffi Ahmad Resmi Degradasi, MU Lolos Championship Series
"Sejak tadi pagi sudah ada tiga orang yang menelepon. Ada yang dari Bali dan Malang. Tapi, itu belum otentik," kata dia.
Murjoko mengatakan bahwa polisi mengalami kesulitan menangani kasus ini, terutama untuk menguak identitas mayat. "Kami sulit mengungkapnya karena identitas korban belum ditentukan," katanya.
Sebelumnya, kepolisian telah mengidentifikasi ciri-ciri mayat tersebut. Korban dipastikan seorang wanita yang diperkirakan berumur 30-35 tahun. Saat ditemukan menggunakan daster warna dasar coklat hijau motif bunga-bunga. Korban memiliki tinggi 155 cm, menggunakan anting silver dengan motif hati. Rambut hitam lurus sebahu, kuku tangan berkutek merah terang dan memiliki kulit putih.
Sementara ciri khusus korban adalah memakai gigi palsu dan kuku pada ibu jari kaki sebelah kanan korban tidak ada. Korban memiliki tanda lahir berupa tahi lalat di sekitar pusar.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Murjoko mengatakan bahwa polisi mengalami kesulitan menangani kasus ini, terutama untuk menguak identitas mayat. "Kami sulit mengungkapnya karena identitas korban belum ditentukan," katanya.