Kasus Pencemaran Kepulauan Seribu

Penyelidikan Selalu Berhenti di Tengah Jalan

VIVAnews - Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) meminta kepolisian menuntaskan kasus pencemaran akibat tumpahan minyak di Kepulauan Seribu.

Desakan itu disampaikan mengingat kasus pencemaran di Kepulauan Seribu selalu berhenti di tengah jalan. "Rakyat sudah teriak, tapi aparat tuli," ujar Koordinator Nasional Jatam Siti Maemunah, Jumat 7 November 2008.

Data Jatam menunjukkan, sejak tahun 2003 ada tujuh kali pencemaran akibat tumpahan minyak di Kepulauan Seribu. Tujuh kasus itu mengakibatkan sedikitnya 78 pulau tercemar. 

Selama ini, Jatam sudah mendesak pemerintah untuk melakukan audit keamanan penambangan minyak dan gas di pesisir laut Jawa. Tapi, desakan itu tak pernah ditanggapi pemerintah. "Selama ini penegakkan hukum dimainkan aparat dengan mengeluarkan surat penghentian penyelidikan," ujar Siti.

Manager Sekretariat Jatam Lulu Uliyah menambahkan, perlu dilakukan upaya pengawasan ketat terhadap jalur transportasi kapal pengangkut minyak. "Selama ini kasus tidak pernah sampai pengadilan dan tak tahu rimbanya," ujar Lulu.

Dirjen Dikti Tinjau Pelaksanaan UTBK 2024 di UI, Peserta Masuk Diperiksa Metal Detector
Presiden Jokowi menerima CEO Microsoft Satya Nadella di Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa, 30 April 2024.

Profil Satya Nadella, Bos Microsoft yang Sudah Sering Ketemu Jokowi

Satya Nadella ini pernah mengunjungi Indonesia pada akhir Mei 2016. Dimana pada saat itu dirinya menghadiri acara Microsoft Developer Festival di bilangan Jakarta Selatan

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024