Dugaan Sementara Pemicu Tiang Pancang Tol Becakayu Roboh

Tiang penyangga tol Becakayu roboh, Selasa (20/2/2018)
Sumber :
  • VIVA/Bayu Januar

VIVA – Tiang pancang proyek Tol Bekasi, Cawang, Kampung Melayu, atau Becakayu di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur, ambruk dini hari tadi. Polisi menduga tiang girder roboh, karena bracket kurang kuat.

Mobil Terbakar di Tol Becakayu, Asap Seperti Tersenyum Jadi Sorotan Warganet

"Dugaan sementara, mungkin bracket (siku) timber kurang kuat," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Yoyon Tony Surya Putra, di lokasi kejadian, Selasa 30 Februari 2018.

Namun, Yoyon menyebut hal itu masih dugaan sementara. Katanya, kepastian penyebab robohnya tiang ini setelah pihak Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Berkas Perkara Pembunuhan di Kolong Tol Becakayu Diserahkan ke Kejari Jakpus

"Ini yang harus kami dalami kenapa bracket timber itu bisa jatuh, apakah kurang kuat dalam memasang baut pengencangnya atau gimana, nanti kita olah TKP," ucapnya.

Yoyon pun menjelaskan, awal mula robohnya tiang pancang ini, saat para pekerja melakukan pengecoran tiang pancang, di mana tiang pancang tersebut itu ada brekat timber.

Tinjau Urban Farming di Kolong Tol Becakayu, Heru Budi: Perlu Dikembangkan

Bracket timber itu fungsinya adalah menyangga daripada pelat yang akan dicor. Namun, pada saat para pekerja memasukkan cor ke dalam tiang pancang tersebut. Bracket timber tersebut terlepas dan jatuh ke bawah. Sehingga, seluruh material cor dan bracket timber itu jatuh ke bawah dan tujuh orang pekerja tertimpa serpihan material cor termasuk bracket timber," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Waskita Toll Road, Herwidiakto membantah penyebab robohnya tiang pancang, lantaran pengerjaan proyek tol tersebut sedang dikebut. Dia menjelaskan, pengerjaan tol masih sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Adapun tol Becakayu ditargetkan sepenuhnya beroperasi pada Juni 2018.

"Ya, masih Juni. Jadi, memang tidak dikebut, tetapi ngikuti jadwal saja," kata Herwidiakto kepada VIVA, Selasa.

Dia juga meluruskan beberapa pemberitaan di media massa bahwa yang ambruk dalam insiden tersebut bukanlah girder melainkan pier head. "Bukan girder, tetapi pier head. Pada proses pengecoran, ya kalau pada proses pengecoran ada perancah yang enggak kuat, sehingga perancah roboh," kata dia.
 
Ia menjelaskan, tipe perancah yang digunakan adalah tipe yang sama dengan yang digunakan sebelumnya. Sehingga, penyebab kejadian yang menelan korban luka-luka itu secara pasti masih akan ditelusuri. "Jadi, sebabnya masih diinvestigasi," terang dia.

Kecelakaan kerja proyek infrastruktur kembali terjadi. Kali ini tiang pancang proyek tol Becakayu (Bekasi Cawang Kampung Melayu) roboh pada pukul 03.00 WIB, Selasa 20 Februari 2018. Lokasi kejadian di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur.

Sebanyak tujuh pekerja tertimpa reruntuhan. Seluruh korban saat ini, dibawa ke Rumah Sakit UKI dan RS Polri Kramat Jati, guna mendapatkan perawatan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya