Orangtua Korban Sembako Monas Tak Tuntut Panitia

Djunaidi, orangtua Mahesa Djunaidi, korban tewas dalam pembagian sembako di Monas 28 April 2018.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Rifki Arsilan

VIVA – Djunaidi, orangtua dari salah satu korban ricuhnya pembagian sembako di Monas, Mahesa Djunaidi (12), mengaku telah mengikhlaskan kejadian yang menimpa anaknya di Monas, Sabtu, 28 April 2018. 

Siap-siap Menyaksikan Batu Bercahaya Lewat Usai Subuh

Menurut Djunaidi, keluarganya sudah tidak ingin memperpanjang kasus, dengan menuntut balik panitia penyelenggara acara pembagian sembako oleh Forum Untukmu Indonesia itu.

"Kalau saya sebagai orangtua serta istri dan keluarga besar sudah mengikhlaskan. Mungkin ini sudah jalan Allah, sudah jalannya, saya ikhlas," kata Djunaidi dengan mata berkaca-kaca usai memberikan keterangan di Polda Metro Jaya, Sabtu, 5 Mei 2018.

Jalan di Monas Dibuka, Polisi Harap Massa Reuni 212 Tak Datang Lagi

Dari kejadian ini, lanjut Djunaidi, pihak panitia, termasuk pihak-pihak terkait lainnya seperti Staf Suku Dinas Pariwisata Pemprov DKI Jakarta, Wali Kota, beserta Camat sudah datang langsung memberikan ucapan belasungkawa kepada keluarga besarnya.

Ia pun tidak menampik adanya sejumlah pihak yang datang dengan memberikan sejumlah uang santunan kepada keluarganya. Ia menegaskan, santunan tersebut  bukan menjadi alasan bagi keluarganya untuk tidak melanjutkan kasus ini ke masalah hukum.

Polisi Ungkap 500 Simpatisan Reuni 212 Sempat Coba ke Monas

"Tapi bukan soal nominalnya, kalau bicara nominal tentu tidak seberapa dengan nyawa anak saya. Jadi saya sudah benar-benar ikhlaskan, saya tidak akan membuat laporan, dan ini tidak ada tekanan dari siapa pun. Saya ikhlas," ujarnya.

Diundang Polisi

Lebih jauh, ia menjelaskan, kedatangan dia ke Polda Metro Jaya hari ini bukan untuk melaporkan panitia penyelenggara, melainkan memenuhi undangan kepolisian. Sebab, polisi meminta kepada keluarga untuk menjelaskan kronologi kejadian yang menimpa anaknya.

"Jadi bukan melaporkan. Kepolisian minta penjelasan kronologi kejadian saja. Sekalian kepolisian meminta saya membawa bukti kepemilikan kendaraan saya yang sempat hilang waktu saya mencari anak saya di Monas kemarin," kata Djunaidi.

Sebelumnya, sekelompok relawan mengatasnamakan Forum Untukmu Indonesia membagikan sembako di Monas Jakarta, Sabtu 28 April 2018.

Dalam kegiatan itu, dua orang tewas yaitu Mahesa Djunaidi (12) dan Muhammad Rizki Syahputra (10). Keduanya tewas diduga karena terhimpit kerumunan orang yang berebut sembako. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya