Tragedi Sembako Tetap Lanjut, Kepala UPT Monas Diperiksa

Sejumlah warga mengantre mengambil sembako gratis saat acara Untukmu Indonesia di kawasan Monas, Jakarta, Sabtu (28/4/2018).
Sumber :
  • ANTARA/Hafidz Mubarak A

VIVA – Polisi masih mengusut kasus kematian dua bocah tak berdosa yang meninggal, diduga karena terinjak-injak saat ikut antre sembako bersama orangtuanya yang digelar Forum Untukmu Indonesia atau FUI di Monas, Jakarta Pusat.

Siap-siap Menyaksikan Batu Bercahaya Lewat Usai Subuh

Hari ini, Selasa 22 Mei 2018, polisi kembali memeriksa sejumlah orang yang terkait dengan permasalahan ini. Pemeriksaan dilakukan terhadap Kepala Unit Pengelola Teknis Monas, Munjirin.

"Nanti hari kamis kepala Dinas Pariwisata yang kami mintai keterangan," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Selasa 22 Mei 2018.

Jalan di Monas Dibuka, Polisi Harap Massa Reuni 212 Tak Datang Lagi

Namun, Argo mengaku belum bisa menjelaskan apa yang akan digali dalam pemeriksaan itu. Ia akan menjelaskan usai pemeriksaan dilakukan. Kemudian, sejauh ini dia menambahkan belum ada pejabat DKI lainnya yang diperiksa.

Kemudian, pada Kamis 24 Mei 2018, pemeriksaan rencananya dilakukan terhadap pejabat dari Pemerintah Provinsi DKI yang akan dimintai keterangan.

Polisi Ungkap 500 Simpatisan Reuni 212 Sempat Coba ke Monas

"Nanti dulu, dua saja belum," katanya.

Sebelumnya, FUI menggelar acara pesta rakyat dan bagi-bagi sembako di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Sabtu 28 April 2018. Dua orang, yaitu Mahesha Junaedi dan Rizki meninggal dunia, diduga akibat terinjak-injak karena antre sembako di kawasan Monas.

Orangtua Rizki sempat melaporkan kasus ini ke kepolisian, namun kemudian, laporan tersebut dicabut. Namun begitu, polisi akan tetap menelusuri kasus ini, guna mengetahui siapa orang yang bertanggung jawab dalam musibah di Monas itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya