KRL Jadi Sasaran Teror Lemparan Batu

Jendela KRL pecah kena lemparan batu.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Zahrul Darmawan

VIVA – Teror pelemparan batu kembali terjadi. Kali ini, yang jadi sasarannya adalah KRL (Kereta Rel Listrik) yang tengah melintas dari Bojonggede menuju Bogor pada Kamis malam, 5 Juli 2018. Kaca salah satu pintu gerbong KRL rusak parah.

KAI Minta Maaf Atas Insiden KRL Anjlok Lintas Kampung Bandan-Rajawali

Manajer Humas PT KCJ Eva Chairunisa membenarkan adanya peristiwa itu. Menurut dia, aksi pelemparan batu ke KRL KA 1550 relasi Angke-Bogor terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat melintas diantara Cilebut - Bogor.

“Dalam peristiwa ini tidak ada korban luka. Namun kaca bagian pintu kereta kelima tersebut pecah,” kata Eva saat dikonfirmasi VIVA pada Jumat 6 Juli 2018

Kapolres Jayapura Jadi Korban Kericuhan Massa Pengiring Jenazah Lukas Enembe, Begini Kondisinya

Eva menegaskan, kerusakan tidak dibiarkan lama, sebab pihaknya langsung melakukan perbaikan setibanya di stasiun Bogor. Dan perjalanan KRL tidak dilanjutkan setelah sesampainya di Stasiun Bogor. Hal ini dilakukan dalam proses pengerjaan perbaikan pintu kaca yang pecah. Eva menduga, ini adalah perbuatan orang iseng.

“Yang jelas kami bersyukur tidak ada korban dalam peristiwa ini. Pada saat kejadian petugas keamanan stasiun langsung melakukan penyisiran ke lokasi namun pelaku tidak ditemukan. Petugasnya juga telah berkoordinasi dengan pihak berwajib lalu langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat disekitar lokasi kejadian,” katanya

Adik Verrell Bramasta Jadi Korban Lemparan Batu di Sekolah, Mata Bengkak dan Lebam

Dari lokasi kejadian, Eva mengaku petugas berhasil menyita barang bukti berupa batu kolar yang diduga kuat digunakan oleh pelaku. “Kami sangat berharap kerjasama dari seluruh masyarakat dan pengguna jasa untuk ikut menjaga keselamatan dan keamanan perjalanan KRL dengan tidak melakukan aksi-aksi vandalisme.”

Sementara itu, kapolsek Bojonggede Komisaris Agus Koster mengatakan, pihaknya telah menrima laporan tersebut namun karena lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di wilayah Cilebut maka kasus ini pun dikoordinasikan ke polsek setempat. “Iya kami sudah terima infonya, tapi TKP masuk Cilebut kabupaten Bogor. Saat ini ditangani polsek setempat,” katanya.

Teror Batu di Depok

Sedikitnya telah terjadi sebanyak tiga kali aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal di jalanan dengan modus lempar batu di wilayah hukum Polresta Depok. Kasus pertama dialami oleh seorang perwira TNI, Brigjen Safiul. Beruntung pelaku hanya menggores kaca depan mobil sang jenderal yang saat itu melintas di kawasan Tol Jagorawi KM 14, Cimanggis Depok.

Beda halnya dengan Raffa Ismail Fahrezi, bocah malang berusia 9 tahun ini terpaksa harus menjalani serangkaian opearsi akibat wajahnya dilempar batu konblok saat sedang melintas bersama orangtua menggunakan motor di Jalan Juanda Depok pada Jumat malam, 15 Juni 2018. Meski polisi telah mengantongi ciri-ciri dan sketsa pelaku namun hingga kini kasus itu belum juga terungkap.

Masih dengan aksi yang tak jauh berbeda, giliran Ujang Jaelany, sopir taksi Blue Bird yang jadi korbannya. Ujang mengaku pada polisi jika taksinya diserang oleh pemotor yang diduga ditunggangi para remaja. Modusnya ialah dengan menggunakan gir yang diikat pada tali atau sabuk.

Peristiwa itu terjadi ketika Ujang hendak kembali ke pool taksi dengan melintas di fly over Arif Rahman Hakim menuju Jalan Nusantara, Pancoran Mas Depok, pada Kamis dinihari, 5 Juli 2018. Akibat peristiwa ini kaca bagian belakang taksi rusak parah. Hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan polisi.       

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya