- Pixabay
VIVA – Belum tuntas kasus teror pelemparan batu di Depok Jawa Barat, kini muncul kasus pembakaran mobil. Warga Cilodong, Depok digegerkan dengan kasus pembakaran mobil. Adalah Rizal, warga Jalan H. Etim Emat, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilodong, Depok yang menjadi korbannya.
Rizal mengaku, mobilnya dirusak dengan cara dibakar di bagian bemper belakang. Diduga, pelaku melakukan aksinya saat mobil terparkir di lahan kosong yang tak jauh dari rumah.
"Kejadiannya di sana, enggak jauh dari rumah. Saya tahunya pas Minggu pagi kemarin. Saya dikasih tahu tetangga," katanya kepada wartawan, Senin 9 Juli 2018.
Rizal yang bekerja di Kementerian PUPR ini merasa tidak memiliki masalah dengan orang lain. Ia pun mengaku tidak pernah menerima teror. Namun, kata Rizal, peristiwa serupa juga pernah dialami warga lainnya, bahkan lebih parah.
"Yang saya tahu ini bukan pertama. Selain saya ada juga korban lainnya. Mobilnya sedan, malah lebih parah," ujarnya.
Atas kejadian itu, Rizal berharap keamanan lingkungan lebih ditingkatkan. Ia juga berharap polisi bisa segera mengusut tuntas kasus ini. "Ya semoga jangan ada korban lagi. Keamanan harus lebih ditingkatkan."
Pantauan VIVA, mobil jenis Suzuki Ertiga dengan nomor polisi B 1618 URN itu terlihat mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian bemper belakang. Terkait hal itu, petugas dari Polsek Sukmajaya juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggali keterangan sejumlah saksi.
Teror Batu
Sedikitnya telah terjadi empat kali aksi teror yang dilakukan orang tak dikenal di jalanan dengan modus lempar batu di wialayah hukum Polresta Depok. Kasus pertama dialami oleh seorang perwira TNI, Brigjen Saiful. Beruntung pelaku hanya menggores kaca depan mobil sang jenderal yang saat itu melintas di kawasan Tol Jagorawi Km 14, Cimanggis, Depok.
Beda halnya dengan Raffa Ismail Fahrezi, bocah berusia 9 tahun ini terpaksa harus menjalani serangkaian opearsi akibat wajahnya dilempar batu konblok, saat sedang melintas bersama orangtua menggunakan motor di Jalan Juanda Depok pada Jumat malam, 15 Juni 2018. Meski polisi telah mengantongi ciri-ciri dan sketsa pelaku namun hingga kini kasus itu belum juga terungkap.
Masih dengan aksi yang tak jauh berbeda, kini giliran Ujang Jaelany, sopir taksi yang menjadi korbannya. Ujang mengaku taksinya diserang oleh pemotor yang diduga ditunggangi para remaja. Modusnya ialah dengan menggunakan gir yang diikat pada tali atau sabuk.
Peristiwa itu terjadi ketika Ujang hendak kembali ke pool taksi melintas di fly over Arif Rahman Hakim menuju Jalan Nusantara, Pancoran Mas Depok, Kamis dinihari, 5 Juli 2018. Akibat peristiwa ini kaca bagian belakang taksi rusak parah.
Tak hanya pengendara motor dan mobil, aksi teror juga dialami penumpang KRL. Kamis malam, 5 Juli 2018, pelaku misterius melempar kaca pintu KRL hingga pecah.
Tim Saber Pungli Depok Beraksi, Amankan 4 Orang dari Terminal Depok
Empat orang diamankan diduga melakukan praktik pungutan liar (pungli) di Terminal Terpadu Depok Baru. Keempat orang itu diamankan oleh Tim Saber Pungli pada Jumat, 19 Apr
