- VIVA/Dani
VIVA – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, pihak Polres Metro Bekasi Kota dan Polda Metro Jaya tengah mencari Closed Circuit Television di sekitar kediaman politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera.
Hal itu dilakukan untuk mencari sosok pelempar bom molotov di lokasi tersebut. "Jadi kami memastikan untuk mengecek CCTV di sekitar sana apakah ada atau tidak," katanya di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 20 Juli 2018.
Sebenarnya, dekat rumah Mardani ada kamera CCTV. Namun, menurut Argo, kamera tersebut tak sempat merekam kejadian itu.
Selain itu, polisi melakukan pengecekan sidik jari pada bom molotov yang belum sempat dilempar ke rumah Mardani. "Kemudian juga akan kita mengecek sidik jari. Apakah ditemukan dari botol karena masih utuh disana," ujarnya.
Polisi sudah memeriksa saksi-saksi untuk mengungkap sosok pelempar bom molotov. Di antaranya adalah petugas keamanan, tetangga Mardani.
"Kami tetap akan mencari siapa pelakunya dan kami dari penyidik Bekasi dan kami backup dari Polda Metro Jaya. Kami akan turun ke sana untuk mengecek kembali," ujar Argo.
Sebelumnya, Mardani menceritakan saat kediamannya diteror bom molotov oleh pelaku misterius. Menurutnya, salah satu anggota keluarganya sempat mendengar benda jatuh di halaman rumah.
"Keluarga kami pada dini hari mendengar bunyi suara benda jatuh agak keras. Anak-anak berpikir itu buah mangga yang jatuh di awning di atas garasi mobil, sehingga tidak sempat melihat keluar. Hampir tiap hari awning terkena mangga jatuh," tulis Mardani di akun Twitter pribadinya.
Ia menambahkan, petugas keamanan sempat melihat dua orang mencurigakan menggunakan sepeda motor berkeliling di sekitar kediamannya. Tapi petugas membiarkan karena tak melihat mereka membawa benda aneh.