- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA – Dua polisi yakni Bripda Galuh Apriyana dan Briptu Fajar Firmansyah melakukan pemeriksaan di Markas Kepolisian Daerah Metro Jaya setelah adanya insiden ledakan yang terjadi di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Setyo Wasisto, mengatakan, akibat kelalaian yang terjadi hingga menyebabkan korban luka, keduanya harus melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur institusi kepolisian yang ada.
"Keduanya tengah dalam pemeriksaan di Propam Polda Metro Jaya, untuk bagaimana sanksinya masih dalam proses," kata Setyo, Senin, 23 Juli 2018.
Sementara, menurut Senior Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, saat ini kasus tersebut telah ditempuh secara kekeluargaan dan selesai pada tahap mediasi.
Sedangkan korban yakni Ikhwanul diketahui telah berangsur-angsur pulih setelah pergelangan kaki kanannya terdampak serpihan dari letusan peluru tersebut.
Sebelumnya, pada pukul 06.00 WIB, Minggu, 22 Juli 2018 penumpang di Terminal 3, Bandara Soetta dikejutkan dengan adanya bunyi ledakan di area check-in. Diketahui, suara tersebut berasal dari pistol yang dibawa pihak protokol kepolisian yang akan bertugas menuju Banda Aceh.
Saat hendak mengosongkan senpi, Bripda Galuh membantu rekannya Briptu Fajar. Namun, tiba-tiba saja senjata api tersebut meletuskan peluru yang masih tersisa dalam senjata hingga mengenai petugas ground handling dari Gapura.