- Foe Peace
VIVA – Persaudaraan Alumni 212 menganggap, pemanggilan Amien Rais dalam kasus hoaks Ratna Sarumapet mengada-ada. Sebab, Amien sendiri tak pernah menyebarkan hoaks.
Menurut mereka, pemanggilan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) ini adalah kekeliruan besar dan dianggap sebagai pembodohan publik. Pemeriksaan terhadap Amien jelas salah sasaran.
"Apa yang dilakukan aparat Kepolisian yang memanggil Amien Rais adalah suatu kekeliruan besar. Apa yang dilakukan aparat Kepolisian memanggil Amien Rais adalah bentuk pembodohan pada masyarakat, karena Amien Rais tak pernah berbohong, apalagi menyebarkan kebohongan," ujar Wakil Ketua Umum PA 212, Asep Syaripudin di Masjid Al-Munawwar, Pancoran, Jaksel, Rabu 10 Oktober 2018
Asep juga meminta kepada pihak Kepolisian, agar tak mengkriminalisasi Amien. Karena, jika begitu, massa akan semakin banyak yang berdatangan ke Polda Metro. Menurutnya, massa aksi akan terus mengawal Amien sampai pemeriksaan selesai.
"Saya perlu ingatkan polisi, jika Polda Metro akan melakukan kriminalisasi pada Amien Rais kami akan terus mengawal dengan jumlah yang lebih banyak. Jadi, kalau Amien Rais dikriminalisasi, kami tidak akan pernah bergeser dari Polda. Siap bertahan. Siap pulang dengan Amien dengan selamat. Pastikan, jangan sampai pulang kecuali dengan Amien Rais," ujarnya.
Pemeriksaan Amien Rais juga dinilai ada kejanggalan. Sebab, menurut dia, Amien Rais adalah korban kebohongan Ratna Sarumpaet, termasuk Prabowo Subianto.
"Amien Rais begitu juga Pak Prabowo merasa empati, simpati kepada warga negara yang dilakukan seperti itu. Namun, apa yang disampaikan Ratna Sarumpaet berita bohong. Tetapi, yang perlu dicatat apa yang disampaikan Ratna Sarumpaet, beliau tak mengetahui Ratna telah berdusta," ujarnya. (asp)