Logo BBC

Jakarta Kelebihan Anjing dan Kucing Liar: Apa Solusi yang Tepat?

Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (08/1). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Petugas Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Perikanan (KPKP) menyuntikan vaksin rabies ke anjing peliharaan milik warga di kawasan Mangga Dua Selatan, Jakarta, Selasa (08/1). - ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sumber :
  • bbc

Pemprov DKI Jakarta telah menunda operasi razia anjing-kucing liar setelah diprotes pecinta binatang. Tetapi apakah ada solusi yang lebih tepat dan cepat untuk menangani kelebihan populasi mereka?

Beberapa hari belakangan, kelompok pecinta hewan dikejutkan oleh kabar bahwa pemerintah provinsi DKI Jakarta akan melakukan razia terhadap anjing dan kucing liar dalam upayanya membebaskan ibu kota dari rabies.

Foto-foto hewan kucing ditangkap menggunakan jaring dan dimasukkan dalam kandang beredar luas di sosial media, menyulut kemarahan pecinta binatang yang mengatakan cara menangkap seperti itu dapat menyakiti hewan.

Beberapa akun pecinta binatang, seperti Jakarta Animal Aid Network (JAAN) dan Gerakan Anti Kekerasan Hewan Domestik Indonesia (GAKHDI) kemudian mewanti-wanti pemilik hewan peliharaan untuk tidak melepas hewan mereka di jalanan.

Merespons polemik itu, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menginstruksikan kepala Dinas terkait agar menunda kegiatan penangkapan.

Ia juga meminta dinas untuk menggandeng organisasi atau komunitas pengelolaan binatang untuk bersama-sama mengendalikan anjing dan kucing liar.

Kegiatan penangkapan pun dihentikan dan diganti dengan sosialisasi untuk menghadapi Hewan Pembawa Rabies (HPR) secara serentak di lima wilayah ibu kota pada hari Selasa.