MRT Modifikasi JPO TB Simatupang, Jalan Ini Ditutup 3 Februari 2019
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – PT Moda Raya Terpadu atau MRT Jakarta bakal melakukan pengerjaan modifikasi Jembatan penyeberangan orang atau JPO di Jalan TB Simatupang pada Minggu mulai 3 Februari 2019. Tepatnya, yang berada di depan gerai BMW atau Astra, dan melintas di atas jalan tol lingkar luar Jakarta (JORR) Kilometer 22+000.
Karena itu, nantinya Jalan TB Simatupang pada sisi selatan akan ditutup mulai dari BPJS Ketenagakerjaan sampai dengan PO Lorena pada tanggal tersebut. Penutupan dilakukan mulai pukul 22.00 hingga 04.00 WIB. Sementara itu, untuk tol JORR akan dilakukan manajemen lalu lintas.
Untuk jalur yang mengarah ke BSD, pada pukul 22.00 hingga 00.00 akan diberlakukan satu arah, pukul 00.30 hingga 02.00 diberlakukan contra flow, serta pukul 02.00 hingga 04.00 kembali diberlakukan satu arah dan setelahnya jalur kembali normal.
Sedangkan, arah Kampung Rambutan diberlakukan dua jalur, sebab jalur ke tiga direncanakan untuk penerapan contra flow dari pukul 22.00 hingga 02.00. Setelahnya, jalur kembali diberlakukan normal.
Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin menjelaskan, modifikasi ini diperlukan karena lebar Jalan TB Simatupang saat ini hanya 4,3 meter, sedangkan setelah pembangunan MRT Jakarta nanti, jalan tersebut harus dapat menyediakan lebar tujuh meter (dua lajur).
"Karena itu, diperlukan modifikasi JPO tersebut agar dapat mengakomodir target lebar per lajur 3,5 meter," ujar Kamaluddin seperti dikutip dari keterangan resminya, Kamis 31 Januari 2019.
Dia menegaskan, Selama rangkaian proses pemasangan JPO tersebut, masyarakat dapat menggunakan persimpangan Jalan RS Fatmawati–Jalan TB Simatupang yang terletak sekitar 400 meter dari lokasi JPO tersebut sebagai area penyeberangan.
"Masyarakat juga dapat menggunakan Jalan Lebak Bulus 1 sebagai rute alternatif menuju area Lebak Bulus, Pondok Indah, atau Ciputat," tutur dia.
Airlangga Sebut 42 PSN Bakal Dilanjutkan Pemerintah Prabowo-Gibran, Ini Daftarnya
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa 42 PSN akan dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka karena belum rampung.
