Masker Harga Selangit di PD Pasar Jaya, Anies Kena Semprot Netizen

Ilustrasi wanita mengenakan masker.
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah kena semprot warganet lantaran harga masker yang dijual BUMD PD Pasar Jaya menyentuh Rp300.000 per kotaknya dengan isi 50 lembar masker. Artinya harga satuan masker tersebut dibanderol hingga Rp6.500.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Harga masker yang tinggi itu lalu mengingatkan warganet pada janji kampanye Anies yang ingin menjadikan Jakarta sebagai kota yang maju dan bahagia warganya. Atas hal itu kemudian netizen malah menyindir balik Anies lewat media sosial Twitter pada Kamis, 5 Maret 2020.

"Abas (Anies Baswedan) menjual masker dengan harga tinggi di saat warganya panik hadapi corona. Itu artinya, meraih untuk lebih banyak di tengah kesulitan warga. Kok tega yach! Terlihat lagi kan jika orientasi Abas mimpin bukan untuk kepentingan warga. Susah warganya, bahagia dia-nya #RakyatBersatuLawanCorona," tulis akun @CiungKana.

Singapore PM Lee Hsien Loong to Resign After Two Decades on Duty

Sementara akun WagimanDeep (Habeib Selow) @WagimanDeep__ menyarankan kepada para simpatisan Anies seperti Ormas Bang Japar dan Laskar 212 agar mendukung dengan beli masker tersebut.

"Ane patwa kan anggota Ormas Bang Lapar dan Laskar 212, kalau yang membeli masker dari Pemprov inih masih nawar atau malah kagak mau membeli, harap segera kembaliken KTA-nya, ane anggep kalian kagak militan ngedukung jinjingan. Dah kitu aja!#RakyatBersatuLawanCorona," tulisnya.

PM Singapura Lee Hsien Loong Mundur dari Jabatan, Ini Sosok Penggantinya

Diketahui harga masker memang kian melambung tinggi pascapengumuman adanya warga Indonesia yang positif virus Corona Covid-19. Polisi kemudian melakukan operasi memberantas penimbunan. Pemerintah mengingatkan agar pedagang jangan sekali-kali mengambil keuntungan pribadi di tengah kondisi Corona mewabah.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Ketua Bawaslu RI mengatakan bahwa Pilkada Serentak 2024 berbeda dan jauh lebih kompleks dibandingkan dengan penyelenggaraan pilkada serentak sebelumnya.

img_title
VIVA.co.id
22 April 2024