RSD Wisma Atlet Saat Ini Rawat 558 Pasien Positif Corona

Rumah Sakit Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet, Jakarta Pusat.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarok

VIVA – Rumah Sakit Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kini sudah merawat 680 pasien. Sebanyak 558 pasien positif COVID-19, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) menjadi 96 orang, pasien Orang Dalam Pengawasan (ODP) menjadi 26 orang.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

"Pasien rawat inap sebanyak 680 orang," kata Wakil Panglima Komando Tugas Gabungan Terpadu (Wapangkogasgabpad) RSD Wisma Atlet Brigjen TNI, M Saleh Mustafa, dalam keterangan tertulis, Jumat 17 April 2020.

Dari total jumlah tersebut, 558 orang terkonfirmasi positif virus Corona (COVID-19). Sedangkan PDP berjumlah 96 orang dan ODP berjumlah 26 orang.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

Sejak RSD Wisma Atlet beroperasi hingga pukul 08.00 WIB pagi ini, sudah ada 335 pasien yang keluar dari rumah sakit tersebut. Dari pasien yang keluar itu, ada yang dirujuk ke rumah sakit rujukan pemerintah dan ada yang diperbolehkan pulang.

"Dirujuk berjumlah 67 orang, adapun yang pulang untuk isolasi mandiri sebanyak 252 orang, APS 13 orang, meninggal 3 orang," katanya.

KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes

Untuk diketahui, RS ini sudah mulai beroperasi pada 23 Maret 2020, tepatnya pada pukul 17.30 WIB. RS Darurat Wisma Atlet ini hanya dikhususkan untuk pasien terpapar Corona dengan kategori ringan sampai sedang. Sementara itu, pasien dengan kategori berat akan dirujuk ke RS khusus penanganan Corona.

Adapun berdasarkan data Kamis (16/4), kasus yang terkonfirmasi positif tertular COVID-19 di Indonesia sebanyak 5.516. Sebanyak 548 orang di antaranya sembuh dan 496 orang meninggal dunia.
 

Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024