Hingga 15 Juni Tercatat 8.968 Orang Positif COVID-19 di Ibu Kota

Pedagang di Pasar Perumnas Klender positif Corona COVID-19
Sumber :
  • VIVAnews/Kenny Putra

VIVA – Hingga Senin 15 Juni 2020, kasus konfirmasi positif COVID-19 di DKI Jakarta bertambah sebanyak 105 kasus. Sehingga, jumlah kumulatif kasus positif di wilayah DKI Jakarta sebanyak 8.968 kasus.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Ani Ruspitawati memaparkan, dari jumlah tersebut, 4.197 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 580 orang meninggal dunia.

"Sampai dengan hari ini kami laporkan, 1.389 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 2.802 orang melakukan isolasi mandiri di rumah," kata dia melalui keterangannya.

Sedangkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 21.163 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 13.801 orang.

Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan kapasitas pemeriksaan metode RT-PCR, dengan membangun Laboratorium Satelit COVID-19, berlokasi di sebagian lahan RSUD Pasar Minggu dan RSUD Duren Sawit sejak 9 April 2020 dan membangun jejaring dengan 41 laboratorium pemeriksa COVID-19.

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Baca juga: Daftar 92 Wilayah Kabupaten Kota Zona Hijau COVID-19

Secara kumulatif, pemeriksaan PCR sampai dengan 14 Juni 2020 sebanyak 207.572 sampel. Pada 14 Juni 2020, dilakukan tes PCR pada 2.017 orang, 1.693 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 105 positif dan 1.588 negatif.

Total tes PCR pada kasus baru adalah 9.400 tes per 1 juta penduduk per minggu. Hal ini sudah melebihi target WHO, yakni 1.000 tes per 1 juta penduduk per minggu.

Total sebanyak 179.552 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 4 persen, dengan rincian 6.633 orang dinyatakan reaktif COVID-19 dan 172.889 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS atau dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

“Bagi masyarakat, kami imbau untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, dan menjaga jarak antarorang minimal 1,5 - 2 meter," imbaunya.

Ilustrasi vaksin.

Geger Vaksin COVID-19 AstraZeneca, Ketua KIPI Sebut Tidak ada Kejadian TTS di Indonesia

Vaksin merek AstraZeneca diketahui juga digunakan di Indonesia saat pandemi COVID-19 beberapa tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024