Pengurus Masjid: Kalau Ninoy Dipulangkan Jam 2 Pagi Bisa Bonyok

Masjid jami Al-Falaah tempat kejadian Ninoy
Sumber :
  • VIVAnews / Syaefullah

VIVA – Pengurus Masjid Al Falaah Pejompongan, Jakarta Pusat memberikan penjelasan mengenai video yang viral soal pendukung Joko Widodo, Ninoy Karundeng yang dipulangkan ke rumah dengan dipesankan mobil pick up online untuk membawa motornya.

Ninoy Maafkan Penganiaya, Tapi Enggan Cabut Laporan

Anggota Pembina Dewan Kemakmuran Masjid Al Falaah, Iskandar mengatakan, bahwa mobil yang dipesan untuk mengantar Ninoy itu bukan duit dari masjid melainkan ada seseorang yang memesan Grab Box untuk mengantar yang bersangkutan pulang.

"Enggak (pakai duit masjid), ada yang memesankan, kita tidak tahu siapa, untuk diantar. Saya kira cukup bagus untuk menyelesaikan itu," ujar Iskandar kepada VIVAnews di lokasi, Jakarta Pusat.

Kasus Ninoy, Polisi Ungkap Peran Dokter yang Menyerahkan Diri

Ninoy diketahui dipulangkan dari masjid ini pada esok paginya. Jika tengah malam dipulangkan maka akan dihajar massa aksi dari DPR yang ada di luar masjid tersebut.

"Satu malam diletakkan sini (di dalam masjid) kalau dipulangkan jam 1 jam 2, bonyok," katanya.

DPO Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng Menyerahkan Diri

Ia pun membantah, soal pernyataan bahwa Ninoy diculik dan disekap di dalam masjid Al Falaah Pejompongan. "Cuma ada persepsi ini disekap, diculik. Kalau diculik mestinya diambil dari suatu tempat dipaksa nah ini kan datang ke sini, dengan motor logikanya diculik enggak," katanya.

Sebelumnya, sebuah video menampilkan pegiat media sosial dan pendukung Jokowi yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas. Dalam video itu, Ninoy diduga sedang diinterogasi oleh sejumlah pria dalam sebuah ruangan.

Pada video tersebut terdengar jelas percakapan Ninoy dengan seorang pria, yang sedang menanyakan beberapa hal kepada Ninoy. Pria itu bertanya terkait kegiatan Ninoy yang diduga datang saat aksi unjuk rasa.

"Jawab baik-baik ya, yang suruh kamu datang ke sini itu siapa? Kerasin suaranya," tanya pria tersebut dikutip dari video yang beredar, Selasa, 1 Oktober 2019.

Kemudian, Ninoy menjelaskan bekerja di Jokowi App. Ia pun menjelaskan, kedatangannya untuk meliput DPR dan demo. Namun, pria dengan suara berat itu kembali bertanya maksud dari kedatangan Ninoy. Hal itu lantaran ia mendapati sebuah tulisan dalam laptop milik Ninoy berunsur kata-kata kebencian yang diarahkan kepada tokoh-tokoh.

Menjawab pertanyaan tersebut, Ninoy mengaku khilaf akan perbuatannya. Tapi, pria tersebut beranggapan, Ninoy tidak khilaf, melainkan memang pekerjaan Ninoy di Jokowi App sengaja membuat hal demikian untuk bisa dibayar dan sebagai ladang pendapatan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya