Urai Kemacetan, Bakal Ada Kereta Gantung di Jalur Puncak Bogor

Antrean kendaraan memadati pintu keluar gerbang tol Ciawi menuju jalur Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, 25 Desember 2018.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

VIVA – Berbagai upaya gencar dilakukan sejumlah pihak untuk mengatasi macet di kawasan Pucak, Bogor, Jawa Barat. Selain wacana jalur Puncak II, rupanya solusi lain untuk mensiasati kondisi itu adalah dengan menyiapkan moda transportasi kereta gantung.  

Puncak Arus Balik Lebaran di Sumut Berlangsung Selama 3 Hari

Belakangan diketahui, wacana transportasi kereta gantung rupanya telah masuk dalam tahap pembahasan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Barat.

“Soal kereta gantung sudah kita godok dan ada di rencana tata ruang Jabar,” kata salah satu Anggota DPRD Jawa Barat, Imam Budi Hartono, saat ditemui awak media di Depok, pada Kamis 10 Oktober 2019.  

Arus balik di Padalarang Diprediksi sampai 15 April Kuantitas Lebih Besar dibanding Arus Mudik

Dirinya menjelaskan, rencananya moda transportasi kereta gantung akan disiapkan di sepanjang jalur puncak dengan tujuan ke sejumlah lokasi wisata. 

“Jadi, masyarakat yang ingin melanjutkan perjalanannya bisa memarkirkan mobilnya di kantung parkir yang disiapkan. Nah, kereta gantung ini nantinya bisa diakses untuk menuju sejumlah destinasi wisata,” bebernya.

Polisi Pastikan Tak Ada Kemacetan di Aceh Meskipun Lokasi Wisata Penuh

Imam mengakui, wacana transportasi kereta gantung masih dalam tahap kajian, termasuk soal anggaran yang dibutuhkan untuk merealisasikan rancangan tersebut.

“Tinggal siapa pihak ketiga yang mau berinvestasi. Sebab pemerintah di mana pun tidak bisa hanya mengandalkan APBD (anggaran pendapatan belanja daerah) harus ada pihak ketiga, baik itu CSR ataupun penenaman modal,” ungkapnya. 

Selain gagasan kereta gantung, Imam juga berharap wacana jalur Puncak II bisa segera direalisasikan. Pihak terkait pun akan diakomodir, sehingga bisa dimasukan dalam rencana tata ruang wilayah Jawa Barat yang baru. 

“Sudah kami bahas, termasuk di dalamnya ada pengembangan otonomi baru, Bogor timur. Intervensi sudah kami lakukan, mudah-mudahan bisa dipercepat,” ungkapnya. 

Ketika disingung soal berapa besaran anggaran terkait wacana proyek tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku belum mengetahui secara detail.

“Soal anggaran belum ada putusan berapa besarannya. Tapi ini sangat penting, sebab Puncak enggak bisa dilakukan rekayasa lalin. Kalau pun ada pelebaran tetap akan terjadi kemacetan, kecuali ada alternatif tadi,” katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya